Nasional

Soeharto Kecil Ternyata Pernah Menelan Uang Logam 1/2 Sen, Endingnya Masih Misterius Sampai Sekarang

Penulis: Fakhri Hadi Pridianto
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Soeharto saat mengumumkan pengunduran diri di Istana Merdeka, Jakarta, 21 Mei 1998.

Waktu itu kakek buyutnya sedang membuat baju.

Soeharto kemudian dipanggil dan disuruh mengepas sebuah baju yang sedang dibuat.

Dengan senang hati dipakainya baju itu.

Namun ternyata baju itu bukan untuk dia, melainkan untuk Darsono.

Baca: Kedatangan Presiden Soeharto Disambut Demonstrasi Anarkis, Tapi Terselamatkan Berkat Wartawan

Tak lama kemudian, ia disuruh melepas dan menyerahkan baju itu kepada sepupunya.

Padahal saat itu, Soeharto sendiri tidak memakai kemeja, ia hanya mengenakan celana.

Orang tua Darsono sebetulnya cukup mampu, kenapa dia yang justru diberi surjan oleh kakek buyut?

"Saya merasa nista, hina. Saya nelangsa, sedih sekali. Wah, hidup ini kok begini," Soeharto melampiaskan kesedihannya. (Dwipayana, 1989, hal 10).

Baca: Sejarah Motor Honda Langka di Foto Keluarga Presiden Soeharto, Mirip dengan Kepunyaan John Lennon

Detik-detik suasana rumah Cendana sehari sebelum Soeharto mundur

Rumah Keluarga Cendana (Tribunnews.com)

Tak banyak yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi di Cendana pada 20 Mei 1998 malam, sehari sebelum Soeharto menanggalkan kekuasaan yang ia genggam 32 tahun lamanya.

Namun, Probosutedjo yang punya akses keluar masuk Cendana menceritakan kondisi di kediaman Pak Harto 20 tahun silam tersebut.

Beberapa hari jelang menyatakan mundur, Soeharto mengadakan berbagai pertemuan dengan akademisi dan tokoh politk di Cendana, termasuk pimpinan MPR saat itu, Harmoko.

Baca: Presiden Soeharto Hobi Makan Blondo di Gubuk, Faktanya Dibongkar Mbak Tutut

Malam sebelum Soeharto lengser, Probosutedjo kembali ke rumah kakaknya itu sekitar pukul 18.30 WIB.

Malam itu Cendana amat sepi.

Rumah Keluarga Cendana (Tribunnews.com)

Namun, Probosutedjo memberanikan diri masuk dan melihat kakaknya bersama putrinya, Siti Hardijanti Rukmana atau biasa dipanggil Mbak Tutut, duduk di ruang tamu.

Halaman
1234

Berita Terkini