3. Memasang Status di WhatsApp
Setelah merekam, perempuan tersebut kemudian memasang status di WhatsApp video penyiksaan itu dan berharap agar pacarnya melihat.
"Tapi ternyata video tersebut viral," jelasnya.
4. Kondisi Bayi
Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota dan tim dari Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Samarinda, langsung membawa bayi tersebut ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
"Tim medis masih lakukan pemeriksaan terhadap bayi. Tapi katanya, tidak ada luka atau tanda kekerasan. Hanya ditemukan kurang gizi, enggak terurus," ujarnya.
Sementara, pelaku diamankan dan mau dikonsultasikan dengan psikolog.
Kasus Serupa di Pekanbaru
Sebelumnya kasus penyiksaan terhadap bayi juga terjadi di Pekanbaru.
Reka ibu rumah tangga berusia 20 tahun di Kota Pekanbaru tak pernah menyangka jika malam itu bayi perempuannya meregang nyawa ditangan suaminya, Harisman (30).
Sang anak, AN yang berumur 1,5 tahun adalah anak Reka dengan suami yang dahulu. Reka bercerai dan menikah dengan Harisman.
Mereka kemudian tinggal di Jalan Sidodai, Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Hari itu, Rabu (3/6/2020) AN rewel dan terus menangis.
Sang ayah tiri, Harisman, langsung menggendong AN dan memasukannya ke dalam bak mandi.
Bocah 1,5 tahun tersebut masih terus menangis.