Berita Viral

Cerita Viral Siswi Menang Lomba 10 Juta Cuma Diberi Sekolah 350 Ribu, Uangnya Dipotong Banyak Biaya

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang (kiri), siswi SMK yang menang lomba (kanan). Cerita viral siswi menang lomba 10 juta cuma diberi sekolah 350 ribu, uangnya dipotong banyak biaya

SURYAMALANG.COM, - Cerita viral siswi SMK menang lomba Rp 10 juta tapi cuma diberi sekolah Rp 350 ribu beredar di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di SMKN 2 Majene Sulawesi Barat saat seorang siswa menang lomba sayyang patudu. 

Setelah kabar tersebut viral, kepala sekolah pun buka suara dan menjelaskan kemana sisa uang lomba itu mengalir. 

Awalnya, sebuah akun Facebook bernama Nhurul Mutmainnah menceritakan kalau siswi SMK yang jadi juara satu lomba sayyang patudu belum mendapatkan haknya. 

'Masih tentang juara 1 lomba Sayyang pattudu dan uang 10 juta' terang Nhurul Mutmainnah di akun Facebook-nya, Jumat (12/1/2024) sore.

Dalam posting-annya, disebutkan adik Nhurul Mutmainah yang mewakili sekolah tak kunjung menerima hadiah tersebut.

Nhurul Mutmainah hanya mendapat simbolis Rp10 juta yang tertulis di selembar kertas. 

'Tidak tau kak bagaimana sistem pembagiannya hadiah, apakah memang 100 persen masuk sekolah atau ada apresiasi untuk siswa yang dipilih untuk ikut lomba' lanjut akun FB Nhurul. 

Baca juga: Nasib Pilu Sekeluarga Lumpuh Satu per Satu, 6 Orang Tak Bisa Jalan, Hidup dari Belas Kasih Tetangga

Artikel Tribunsulbar.com 'Siswa SMKN 2 Majene Kena Prank, Hadiah Rp 10 Juta Tak Diberi'.

Polemik siswi SMK juara satu lomba belum dapat hadiah tertulis Rp 10 juta (via Tribun-Sulbar.com)

Padahal panitia dikabarkan sudah mengirimkan uang tersebut ke bendahara sekolah.
 
Lomba sayyang patudu sendiri ini digelar saat Celebes Heritage Festival beberapa minggu yang lalu, di Stadion Prasamya Majene, Sulawesi Barat.

Postingan itu pun beredar dan ramai di media sosial Facebook hingga menuai sorotan warga setempat.

Penjelasan Penyelenggara Acara

Pihak berwenang pun kemudian buka suara dan menjelaskan duduk permasalahan.

Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat, Ika Lisrayani mengatakan pihaknya sudah transfer hadiah ke bendahara sekolah SMKN 2 Majene.

"Sesuai arahan kepala sekolahnya," kata Ika kepada Tribun Sulbar (grup suryamalang), Jumat (12/1/24) malam.

Halaman
123

Berita Terkini