Berita Viral

Alasan Sekolah Cuma Beri Siswi SMK Rp 350 Ribu dari Hadiah Lomba Rp10 Juta, Dipakai Bayar Keperluan

Penulis: Frida Anjani
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak sekolah buka suara soal siswi SMK yang viral karena diberikan hanya Rp 350 ribu setelah juara lomba ditulisi Rp 10 juta.

"Kita akan melakukan upaya agar peserta yang ikut, dapat menerima pemberian dari sekolah," ucapnya.

Jika masih ditolak, kata Nurdin, pihak sekolah akan menyerahkan kembali kepada pihak panitia penyelenggara Sayyang Pattuduq.

Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Ahmad Faril mengatakan rasa syukur bahagia dan bangga atas pencapaian anaknya meraih juara satu dan mengharumkan nama baik sekolah.

Sedangkan siswa lomba Sayyang Pattuduq Ahmad mengatakan bersyukur dapat dipilih pihak sekolah dan dapat mengharumkan nama baik sekolah dalam lomba Sayyang Pattuduq di kegiatan Celebes Heritage Festival.

SMKN 2 Majene batal memberikan hadiah uang dan piagam penghargaan kepada siswa pemenang Festival Sayyang Pattuduq pada upacara bendera, Senin (15/1/2024). (Tribun-Sulbar.com/Juita Mammis)

Kepala sekolah SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin bersama anggota komite sekolah dan para guru, melaksanakan pertemuan dengan para orang tua siswa peserta lomba Sayyang Pattuduq di ruang rapat SMKN 2 Majene, Senin (15/1/2024) siang kemarin.

Dalam kegiatan itu, mereka sekaligus memberi hadiah lomba berupa amplop berisi Rp350 ribu, piagam dan kado untuk masing-masing siswa.

Sebelumnya viral curhatan di media sosial, bahwa hadiah dari panitia sebesar Rp10 juta belum dibagikan kepada siswa yang menjadi juara lomba Sayyang Pattuduq pada event Celebes Heritage Festival di stadion Prasamya Majene, Sulawesi Barat beberap waktu lalu.

Nurdin Sanuddin menuturkan, jumlah hadiah total memang Rp10 juta tapi dipotong pajak 5 persen.

Kemudian tersisa Rp9,5 juta.

Nurdin kemudian membeberkan apa saja kebutuhan selama kegiatan lomba itu berlangsung.

"Mulai dari sewa kuda saru Rp350 ribu, sewa rebana Rp150 ribu, Make up dua orang Rp400 ribu, sewa baju parrawana 10 orang kali 50ribu jadinya Rp 500 ribu," ujar Nurdin.

Kemudian sewa bawah payung Rp50 ribu, sewa pakkalindadaq Rp50 ribu, sewa pawang kuda Rp50 ribu, sewa Boko pessawe depan Rp350 ribu, sewa totamma belakang Rp150 ribu, konsumsi latihan Rp300 ribu, konsumsi hari H Rp500 ribu hingga kaos tangan enam lembar Rp100 ribu.

"Sehingga total perlengkapan biaya Rp3.150.000 ribu. Sisa Rp6.350.000 dari hadiah," ujarnya.

Kemudian, untuk masing-masing siswa yang ikut, dari 18 orang diberikan amplop berisi Rp350 ribu per orang.

"Totalnya Rp6.300.000, kemudian sisa Rp50 ribu untuk pembeli minuman saat selesai upacara pemberian hadiah," pungkasnya.

Halaman
123

Berita Terkini