Isi Chat Devara Caleg DPR RI ke Orang tua Indriana Setelah Bunuh Korban, Kirim Paket Disuruh Makan

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Endang Tatik (tengah) orang tua Indriana korban pembunuhan sempat di-chat Devara Caleg DPR RI setelah korban dibunuh, kirim paket lewat ojol disuruh makan.

SURYAMALANG.COM, - Isi chat Devara Caleg DPR RI ke orang tua Indriana setelah bunuh korban jadi salah satu siasat licik pelaku.

Devara Caleg DPR RI itu mengirim pesan setelah paket makanan yang dikirimkan untuk orang tua Indriana tiba. 

Sebagai salah satu pelaku pembunuhan, Devara sengaja mengirim pesan kepada orang tua korban memakai nomor Indriana. 

Berdasarkan pengakuan keluarga korban, Didot dan Devara mengambil alih handphone Indriana untuk membalas pesan WhatsApp dari orang tua korban.

Hal itu dilakukan pelaku untuk mengelabuhi keluarga seakan-akan Indriana masih hidup padahal sudah dibunuh di kawasan Bukit Pelangi, Bogor pada Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Bahaya Papiledema Penyakit Mata Kurnia Meiga kini Viral Jualan Emping, Eks Kiper Arema Panen Simpati

Baca juga: Kronologi Vicky Prasetyo Dilaporkan Kasus Penipuan Rp 1,8 M, Sudah 5 Kali Keluar-Masuk Penjara

Didot Alfiansyah salah satu pelaku pembunuhan Indriana (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Hal ini membuat kedua orang tua korban, Mohamad Roi dan Endang Tatik warga RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur awalnya tak percaya Indriana dibunuh.

"Handphone aktif dan masih bisa merespon chat WhatsApp dari ibunya. Hanya saja tidak selalu aktif, seperti biasa," kata Ketua RT Eko Sudiyanto, Senin (4/3/2024) mengutip TribunJakarta (grup suryamalang).

Eko Sudiyanto bercerita pada Senin (26/2/2024) orang tua Indriana menerima kiriman paket berupa sate yang diantar ke unit kontrakan mereka melalui pengemudi ojek online (Ojol).

"Dikirimin sate oleh seorang wanita," kata Eko.

Paket itu dikirim sebelum polisi datang ke rumah orang tua Indriana di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara.

"Polisi datang Selasa jam 07.00 WIB," jelas Eko.

Baca juga: 11 Nama Caleg DPRD Kota Malang Dapil 1 Suara Terbanyak Real Count KPU, Gerindra dan PKB Memimpin

Artikel TribunJakarta.com 'Tipu Muslihat Didot dan Devara Tutupi Aksi Pembunuhan'.

Baca juga: Utang Devara Caleg DPR pada Eksekutor Pembunuh Indriana, Janji Bayar Rp 50 Juta Ternyata Belum Lunas

Setelah paket makanan itu diterima, orang tua menerima pesan WhatsApp dari nomor Indriana.

"Isinya, 'Enak gak bu ? coba dimakan'," kata Eko

Akan tetapi Roi dan Tatik tak sempat menyantap sate tersebut.

"Waktu itu sudah malam, satenya gak dimakan," ungkap Eko.

Saat terakhir meninggalkan rumah, korban yang bekerja sebagai marketing satu perusahaan di Jakarta tersebut menyampaikan hendak berlibur selama dua hari.

Namun kakak laki-laki Indriana sempat curiga melihat gaya kalimat yang dipakai adiknya saat mengirim WhatsApp sebab berbeda dari biasanya. 

Terlebih Indriana selalu menolak panggilan dan hanya merespon pesan chat WhatsApp, berbeda dengan kebiasaan korban yang semasa hidup tidak pernah mengabaikan panggilan orang tua.

"Kakaknya sempat curiga karena melihat isi chat WhatsApp bahasanya bukan bahasa Indriana. Tapi tetap ibunya positive thinking bahwa Indriana masih ada, lagi liburan," ujar Eko.

Baca juga: Hubungan Dekat Okie Agustina dan Hard Gumay yang Sebenarnya Terjawab, Move On dari Gunawan?

Artikel TribunnewsBogor.com 'Chat Ngeri Wanita Usai Dibunuh Pacar Caleg di Bogor'.

Baca juga: Penyebab Mahasiswa Pati Gangguan Jiwa Usai Jadi Anggota KPPS, Sering Marah-marah sampai Masuk RSUD

Eksekutor pembunuhan Indriana yang jasadnya dibuang di wilayah Kota Banjar, Jumat (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Alhasil, keluarga sangat syok ketika tahu Indriana sudah meninggal lalu jasadnya dibuang dalam keadaan terbungkus selimut di Kota Banjar, Jawa Barat untuk menghilangkan jejak pelaku. 

Bahkan nomor WhatsApp Indriana pun masih aktif setelah keluarga mendapat kabar duka dari personel Ditreskrimum Polda Jawa Barat. 

Lalu keluarga Indriana diminta datang ke RSUD Banjar untuk proses identifikasi jenazah.

"Saya enggak tahu sejauh mana komunikasi itu. Pokoknya sampai keluarga korban diminta datang ke RSUD Banjar itu masih merespon pesan WhatsApp. Polisi juga mengarahkan balas saja," tutur Eko.

Orang tua pun sangat terpukul mendapatkan kabar duka dari polisi.

Baca juga: Krisdayanti Senasib Sama Dede Sunandar Terancam Gagal Jadi Caleg, Siap Jadi Penyanyi Kondangan Lagi

Baca juga: Breaking News Ledakan di Asrama Brimob Surabaya, Ambulance RS Bhayangkara Tiba di Detasemen Gegana

Berdasarkan hasil penyidikan, usai membunuh korban para pelaku menjual barang-barang milik korban sehingga ketiganya dijerat Pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, dan 365 KUHP ayat 4.

"Informasinya Polda Metro juga membantu karena ada pelaku yang diamankan di Jakarta. Karena yang datang ke sini kasih tahu kabar penangkapan dari Polda Metro dan Polda Jawa Barat," lanjut Eko.

Kasus pembunuhan ini melibatkan cinta segitiga antara Devara Putri, Didot Alfiansyah dan Indriana Dewi.

Devara yang cemburu Didot punya kekasih lain selain dirinya menyewa pembunuh bayaran, Reza Swastika untuk menghabisi nyawa Indriana. 

Dalam hal ini, Didot juga bekerjasama sebab tidak sanggup memenuhi syarat Devara untuk membunuh Indriana hingga akhirnya mereka sepakat menyewa pembunuh bayaran. 

Baca juga: Kelalaian di Balik Penyebab Ledakan di Markas Gegana Asrama Brimob Surabaya, Bahan Peledak Sitaan

Baca juga: Kasus Samsudin dari Blitar, MUI Jatim Imbau Jangan Sembarangan Sematkan Panggilan Kyai atau Gus

Indriana asal Jakarta Timur itu lalu dibunuh dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kemudian jasad korban dibuang oleh para pelaku di wilayah Kota Banjar dan berhasil ditemukan pada Minggu (25/2/2024).

Adapun pelaku pembunuhan berjumlah tiga orang yakni Didot, Reza Swastika, dan Devara Putri yang merupakan warga Jakarta.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Berita Terkini