Keluarga korban GRO berinisial S merasa kecewa dan menyayangkan lambatnya polisi memproses pelaku penembakan.
"Saya pribadi sangat menyayangkan dengan kelambatan dari pihak kepolisian mengenai penyidikan kasus tersebut," katanya pada Senin (2/11/2024).
Pihaknya berharap, polisi segera menangani kasus ini dengan serius.
"Jangan lupa, nama Gamma dipulihkan karena selalu disebut sebagai gangster," bebernya.
Sementara Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengaku, Aipda Robig Zaenudin pelaku penembakan pelajar GRO belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Masih terperiksa," katanya.
Dia beralasan, Aipda Robig Zaenudin tak kunjung ditetapkan tersangka karena masih mengumpulkan barang bukti lainnya.
"Di antaranya soal hasil ekshumasi," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Satresnakorba Polda Jateng Aipda Robig Zaenudin menembak sampai tewas pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO.
Dua korban lainnya yakni AD (17) dan SA (16) alami luka tembak di tangan dan dada.
Beruntung, mereka berdua selamat.
Peristiwa ini terjadi di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024), pukul 00.19 WIB.