SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Sederet fakta terungkap saat persidangan kasus ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Salah satunya terkait ditemukannya 59 titik penanaman ganja di zona konservasi dengan total luas mencapai 1 hektare.
Sontak fakta persidangan tersebut memancing reaksi beragam dari masyarakat di media sosial. Salah satunya Instagram.
Di platform media sosial tersebut tak sedikit netizen yang mengkaitkan mahalnya tarif penerbangan drone di kawasan TNBTS dengan temuan lahan ganja.
Netizen curiga ada sesuatu yang ditutupi berkaitan dengan pemberian tarif drone oleh TNBTS yang mencapai Rp 2 juta.
Baca juga: UPDATE Kasus Ladang Ganja di Bromo, yang Disidang Cuma Buruh Tani, Aktor Utamanya Masih Berkeliaran
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rudijanta Tjahja, menampik narasi yang berkembang di media sosial terkait cocoklogi tarif drone dan penemuan ladang ganja.
Melalui keterangan resmi yang diterima, Rudijanta menerangkan aturan larangan penerbangan drone di jalur pendakian Gunung Semeru sudah berlaku sejak tahun 2019.
Regulasi tersebut sesuai dengan SOP Nomor.SOP.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/4/2019 tentang Pendakian Gunung Semeru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Pelarangan penggunaan drone dalam pendakian ini adalah untuk menjaga fokus pendaki agar tidak terbagi dengan aktivitas menerbangkan drone," terang Rudijanta Tjahja kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (19/3/2025).
Secara kewilayahan, TNBTS menegaskan lokasi temuan ladang ganja seluas hampir 1 hektare berada dalam jarak cukup jauh dari lokasi wisata.
"Lokasi tersebut (temuan ganja) berada di sisi timur Kawasan TNBTS."
"Sedangkan Wisata Gunung Bromo berada di sisi barat dengan jarak sekitar 11 kilometer."
"Serta jalur pendakian Gunung Semeru berada di sisi selatan dengan jarak sekitar 13 kilometer," katanya.
Dari segi kontur willayah, lokasi penemuan ladang ganja menurut Rudijanta berada di lokasi yang sulit dijangkau.
Dirinya menggambarkan tanaman ganja berada di area tertutup semak belukar yang sangat lebat dengan jenis vegetasi kirinyu, genggeng, dan anakan akasia. Kontur wilayahnya pun berada di kemiringan yang curam.