Kedua contoh di atas bisa menjadi benchmarking langsung bagi pemangku kepentingan industri logam mulia yang ada di Gresik, Jawa Timur.
Hilirisasi logam mulia harus didukung oleh ekosistem riset dan inovasi yang kuat.
Tanpa keterlibatan riset, hilirisasi hanya akan menghasilkan komoditas tanpa nilai tambah yang maksimal.
Langkah konkret seperti mendirikan Pusat Unggulan Inovasi hilirisasi logam mulia, serta menjalin kemitraan erat dengan Perguruan Tinggi dan investor global perlu segera dilakukan.
Oleh karena itu, pemerintah daerah memegang peran krusial dalam membangun triple helix yang efektif.
Dengan inisiatif yang tepat, maka Gresik bisa berkembang menjadi pusat industri logam mulia berkelanjutan.
Yang itu berarti menopang ekonomi lokal, sekaligus mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo.
*Dosen dan Sekretaris Departemen Teknik Mesin, FTIRS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya