Laporan Muhammad Nurkholis
SURYAMALANG.COM, TUBAN - Bukan dikirim ke barak militer, Bupati Tuban punya cara sendiri untuk membina siswa nakal di Kabupaten Tuban, Kamis (8/5/2025).
Akhir-akhir ini viral sebuah kebijakan terkait siswa nakal yang akan dikirim ke barak militer.
Kebijakan ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Namun Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, punya cara lain untuk membina siswa nakal di Kabupaten Tuban tanpa perlu mengirim ke barak.
Menurut Lindra, membimbing anak nakal, bisa dengan pendekatan para alim ulama, tokoh masyarakat atau pondok pesantren.
“Dengan alim ulama, tokoh masyarakat, pondok pesantren yang ada itu saja yang dilibatkan,” ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menambahkan, memanfaatkan elemen masyarakat yang ada dan tempat pendidikan pesantren itu lebih efektif, daripada membuat sebuah kebijakan baru.
“Manfaatkan yang ada sudah cukup dari pada buat kebijakan yang baru,” imbuhnya.
Selain itu, ke depan dengan adanya rencana program Sekolah Rakyat (SR) mulai dari jenjang SD, SMP, SMA yang berbasis asrama, diharapkan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Tuban dalam membimbing anak-anak di Kabupaten Tuban.
“Sekolah Rakyat ini kebijakan yang masih kita godok,” pungkasnya.