“Waktu itu saya nggak tahu sapinya dijual. Tiba-tiba dikabari kalau udah laku. Ya sudah, kalau cocok harganya, nggak apa-apa,” katanya.
Setelah resmi dibeli, sapi milik Hari tetap dirawat dengan perlakuan khusus.
Ia bahkan meminta sang adik untuk memastikan kesehatan dan kebersihan hewan kurban Presiden tetap terjaga hingga hari H.
“Saya pesannya dijaga, dimandikan rutin, jangan sampai sakit. Dokter hewan juga sudah periksa, katanya yang penting kuku sehat dan mandinya tiga kali seminggu,” tutur Susanti.
Kini, uang hasil penjualan sapi presiden itu sudah masuk ke rekening.
Ia pun berencana membeli kembali sapi, seperti awal dulu.
“Uangnya mau saya buat modal lagi," ujarnya.
Hari merasa senang sapinya dibeli presiden. Meski awalnya kaget, kini ia bisa lega karena uang sudah masuk ke rekening.
Jalur Panjang ke Presiden
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan proses pembelian sapi presiden ini tak sederhana.
Usulan sapi kurban terlebih dahulu disampaikan oleh kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Setelah melalui seleksi ketat dan pemeriksaan kesehatan dari dinas provinsi, data sapi dikirim ke Kementerian Pertanian, tepatnya ke Direktorat Jenderal Peternakan.
“Setelah disetujui minggu lalu, pemilik sapi, peternak, dan personel Dispangtan kami diundang ke Provinsi untuk melengkapi administrasi SPJ. Alhamdulillah kemarin malam dibayar lunas, Rp 75 juta,” kata Slamet.
Sapi pilihan presiden itu nantinya akan diserahkan kepada Masjid Jami Kota Malang dan disembelih pada Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025.
“Penyerahan secara simbolis setelah salat Idul Adha. Soal teknis penyembelihan masih menunggu arahan Pak Wali Kota, apakah di Masjid Jami langsung atau di Rumah Potong Hewan (RPH),” tambahnya.
Slamet juga menyebut, ini kali pertama selama ia menjabat di Dispangtan Kota Malang, ada peternak lokal yang sapinya dibeli Presiden RI.
“Kami usulkan agar bisa memberdayakan peternak lokal. Dan alhamdulillah, tahun ini dikabulkan,” katanya. (Benni Indo)