Ribuan Siswi SD/MI Malang Raya Ikuti MLSC Malang Seri I 2025-2026, Siswi Kota Batu Siap Unjuk Gigi

Meski demikan Heri optimis perkembangan sepak bola putri di Malang Raya akan dapat terus meningkat dibanding saat ini, asal mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk digelarnya turnamen sepak bola putri seperti ini.

“Potensi Malang Raya itu besar karena dapat tumbuh seiring meningkatnya minat. Kelemahan sepak bola Indonesia di usia dini adalah belum adanya wadah."

"Jika ada wadahnya, orang tua dan sekolah pasti mendukung. Dari situ akan muncul talenta berbakat,” pungkasnya.

Dalam turnamen MLSC Malang Seri 1 2025-2026 selain turnamen 7 Vs 7, juga ada Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target.

Selain itu juga terdapat Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola dengan menyasar usia yang lebih dini (6–8 tahun).

MLSC digelar di 10 kota, yaitu Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Kota Malang dan di Jakarta.

Nantinya muara setelah diselenggarakan dua seri di 10 kota akan bergulir MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen bergulir.