Bus Trans Jatim Malang Raya

Sopir Angkot Banting Setir Jadi Sopir Bus Trans Jatim Malang Raya, dari Kota Batu Ada Enam Orang

Sopir Angkot Banting Setir Jadi Sopir Bus Trans Jatim Malang Raya, dari Kota Batu Ada Enam Orang

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
TRANS JATIM - Masyarakat Kota Batu rela menunggu di Terminal Batu untuk bisa naik Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya, Minggu (23/11/2025). Mayoritas masyarakat penasaran dan sekaligus ingin merasakan sensasi transportasi ini. 
Ringkasan Berita:
  • Munculnya Trans Jatim Koridor I Malang Raya rute Terminal Hamid Rusdi-Terminal Landungsari-Terminal Kota Batu, berdampak pada mata pencarian para sopir angkutan kota
  • Hal itu mengakibatkan gejolak sopir angkot di awal rencana adanya bus Trans Jatim Malang Raya
  • Khusus Kota Batu, jalur angkot yang terdampak yakni Batu-Landungsari dan Batu-Junrejo-Landungsari

SURYAMALANG.COM, BATU - Adanya bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya rute Terminal Hamid Rusdi-Terminal Landungsari-Terminal Kota Batu, berdampak pada mata pencarian para sopir angkutan kota (angkot) yang jalurnya dilewati.

Hal itu mengakibatkan gejolak sopir angkot di awal rencana adanya bus Trans Jatim Malang Raya.

Khusus Kota Batu, jalur angkot yang terdampak yakni Batu-Landungsari dan Batu-Junrejo-Landungsari.

Menurut Pengurus Aliansi Pengemudi Mobil Penumpang Umum (APMPU) Kota Batu dan Ketua Jalur di Batu-Landungsari, Aro Sujarwo mengatakan, di jalur Batu-Landungsari ada sebanyak 35 sopir dan jalur Batu-Junrejo-Landungsari ada sekitar 70 sopir yang aktif.

Sebagai solusi agar tak ada gejolak di masyarakat adanya program bus Trans Jatim Malang Raya ini, para sopir yang jalurnya terdampak berpeluang untuk direkrut menjadi driver.

“Kami sudah melewati tahap koordinasi. Kemarin dari manajemen Trans Jatim juga membuka ruang lapangan pekerjaan untuk driver."

"Sudah terekrut enam sopir dan dari pengajuan yang ada sudah hampir komplet."

"Jadi memang untuk driver Trans Jatim Malang Raya ini merupakan teman-teman dari angkot baik Malang maupun Batu,” kata Aro Sujarwo kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Ratusan Orang Antre di Terminal Batu Demi Rasakan Sensasi Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya

Aro menjelaskan, sebelum terpilih enam driver dari Kota Batu sempat dilakukan tahap pendaftaran, verifikasi dan kualifikasi driver selama tiga hari di PO Tentrem, dengan tes maupun pelatihan langsung dari pihak kepolisian.

“Jadi untuk kelulusan itu semua dari pihak kepolisian dan yang berkompeten dibidangnya yang menentukan."

"Bagi yang direkrut tentu mendapat gaji perbulan yang sudah pasti nominalnya dari manajemen Trans Jatim,” ujarnya.

Sedangkan bagi sopir angkot yang terdampak namun belum terekrut bus Trans Jatim sebagian telah masuk dalam program Angkutan Pelajar (APEL) Gratis yang menjadi program dari Pemkot Batu.

“Khusus Kota Batu sebagian sopir sudah tergabung dalam program Angkutan Pelajar (APEL) Gratis."

"Jadi beberapa sopir sudah terayomi dengan program tersebut, walaupun belum keseluruhan."

"Harapan kami program APEL ini bisa berkelanjutan sehingga semakin banyak sopir angkot yang tergabung dalam program ini,” jelasnya.

Sementara itu terkait adanya bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya, Aro mengatakan dampaknya telah terasa di Terminal Batu.

Dari yang semula tiap harinya terminal sepi, kini ratusan masyarakat tiap harinya antri untuk bisa naik Trans Jatim Malang Raya.

“Yang jelas dampaknya naik 200 persen di Terminal Batu, biasanya terminal sepi dan datar-datar saja, sekarang ramai sejak pagi sampai malam."

"Saat ini masyarakat terobsesi ingin tahu dan merasakan Trans Jatim yang sekarang masih gratis. Kita lihat nanti pada evaluasi setelah tarif biasa diberlakukan. Semoga tetap ramai seperti sekarang,” harapnya.

Selain kembali menghidupkan Terminal Batu, adanya bus Trans Jatim ini juga menggeliatkan Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang lokasinya tepat berada di depan terminal.

“Masyarakat yang dari Kepanjen, Dampit, dan lainnya sambil nunggu bus ada yang ke Pasar Induk Among Tani dulu, ada juga yang memang sengaja mau liburan ke Batu setelah naik bus."

"Mereka naik angkot ke jalur-jalur lain di Batu, teman-teman transportasi reguler yang tidak terafiliasi dengan bus Trans Jatim sekarang sedikit banyak sudah ada dampaknya, sehingga menambah pendapatan mereka,” pungkas Aro.

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved