Korban Mutilasi Jurang Pacet Cangar

DAFTAR 5 Lokasi Alvi Simpan dan Buang Potongan Tubuh Pacarnya Termasuk Pacet, Sempat Jalan-jalan

Daftar 5 lokasi Alvi simpan dan buang potongan tubuh pacarnya di sekitar kos sampai Pacet-Cangar, sebelum tragedi mereka sempat jalan-jalan.

|
SURYAMALANG.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
PELAKU MUTILASI DITANGKAP - Tersangka AlviMaulana (KANAN) digiring oleh anggota kepolisian untuk pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). AlviMaulana (KIRI) berjalan tertatih dengan kaki diperban. Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi korban TAS (25) gadis asal Lamongan yang merupakan pacarnya dengan motif dendam dan masalah dalam hubungan. 

SURYAMALANG.COM, - Sedikitnya ada lima lokasi tempat Alvi Maulana (24) menyimpan dan membuang potongan tubuh pacarnya, TAS (25) setelah melakukan tindak pembunuhan pada Minggu (31/8/2025).

Alvi melakukan pembunuhan di kamar kosnya, Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya dan melakukan mutilasi di kamar mandi kos sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Dalam kasus ini, Alvi dan pacarnya sudah menjalin asmara selama lima tahun, namun tinggal bersama di kamar kos tersebut. 

Pembunuhan yang dilakukan Alvi terhadap TAS sangat kejam sebab setelah memutilasi, pelaku menyimpan potongan tubuh korban yang jumlahnya ratusan di beberapa titik lokasi.

Baca juga: Sosok Tersangka Mutilasi Alvi Maulana Pernah Sekolah dan Mondok di Jombang, Tabiatnya Diungkap

Setelah itu, Alvi juga membuang potongan tubuh kekasihnya ke jurang Jalan Raya Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Mojokerto.

Dari hasil keterangan polisi, lima lokasi yang menjadi tempat menyimpan dan membuang potongan tubuh korban adalah sebagai berikut;

1. Kamar kos (lokasi utama menyembunyikan potongan tubuh)

2. Kamar mandi kos (lokasi utama menyembunyikan potongan tubuh)

3. Lantai dua kos  (menyembunyikan potongan tulang punggung korban)

4. Bangunan kosong di depan kos  (menyembunyikan potongan tulang)

5. Jurang di Jalan Raya Cangar-Pacet (membuang sebagian potongan tubuh)

Semua rincian lokasi tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama. 

"Tersangka menyembunyikan (potongan tulang) di bangunan kosong (red-depan kos), terus diambil lantaran khawatir ketahuan," jelas Fauzy, Selasa (9/9/2025).

Saat Alvi kembali mengambil potongan tulang di bangunan kosong, pelaku tidak sengaja menjatuhkannya.

Lalu tulang tersebut, ditemukan di atas bangunan kosong oleh pihak kepolisian.

"Kita temukan ada tulang punggung di atas bangunan kosong depan kos tersangka," kata Fauzy.

Baca juga: Kondisi Mental Alvi Maulana Mutilasi Pacar Dibuang ke Pacet Lalu Minta Maaf, Benarkah Korban Hamil?

Sejauh ini, polisi telah menemukan delapan potongan tulang besar, 239 serpihan tulang, 22 gigi, dan 65 potongan tubuh.

Sebelum kejahatannya terungkap, Alvi tetap melakukan kegiatan seperti biasa, meski sudah membunuh TAS.

Alvi juga tetap tinggal di kos tempatnya menyimpan sebagian potongan tubuh dan tulang-tulang korban.

"Tersangka melakukan aktivitasnya seperti biasa (di kos) setelah kejadian itu (pembunuhan dan mutilasi), dari 31 Agustus 2025 sampai ditemukannya potongan tubuh manusia di Pacet (pada) 6 September" jelas Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa. 

"Sampai esoknya (7 September) dini hari kita lakukan penangkapan, dan selama itu dia tetap tinggal di tempat yang sama," lanjutnya. 

Sempat Jalan-jalan dengan Korban

Sebelum pembunuhan terjadi, Alvi sering mengunjungi kawasan wisata Pacet-Cangar, bersama korban TAS. 

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, alasan tersangka menghilangkan jejak dengan membuang potongan tubuh korban ke Pacet-Cangar, lantaran sering mengunjungi kawasan wisata tersebut.

"Sebelum kejadian, tersangka sempat jalan-jalan bersama korban di kawasan wisata tersebut (Pacet-Cangar)," kata Fauzy kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/9/2025).

Fauzy menjelaskan, dari pengakuan tersangka, Alvi mengunjungi kawasan Pacet-Cangar lebih dari 10 kali.

Biasanya, Alvi bersama TAS melancong dan mampir makan di kawasan Sendi, Pacet.

Baca juga: PENGAKUAN Alvi Maulana Buang Puluhan Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Jurang Pacet-Cangar Mojokerto

Tersangka sering kali melewati jalan itu, termasuk TKP (Tempat Kejadian Perkara) lokasi membuang potongan tubuh korban yang berceceran di jurang tepi jalan raya Pacet-Cangar tepatnya, sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi 1 sebelah kiri jalan menuju Cangar.

"Dari pengakuan tersangka, tiga pekan sebelum kejadian mengajak korban ke sana (Pacet-Cangar)," pungkas Fauzy.

Alvi sendiri mengakui membuang potongan tubuh korban di beberapa titik lokasi kawasan Pacet

"Ada di dua titik itu (Pacet-Cangar)," kata AM saat konferensi pers di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

Kapolres Mojokerto AKBP, Ihram Kustarto menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan siapapun menjadikan kawasan Pacet sebagai tempat pembuangan (mayat korban pembunuhan).

"Saya ingatkan jangan jadikan kawasan Pacet untuk tempat membuang jenazah (korban pembunuhan), karena sudah empat kali semenjak saya di sini (Kapolres Mojokerto)" kata Ihram.

"Peristiwa 338 (Tindak pidana pembunuhan) selalu bukan di wilayah Pacet," imbuhnya. 

Ihram menuturkan, pihaknya tidak segan menindak tegas bagi pelaku kejahatan, dan akan mengejar pelakunya sampai tertangkap.

"Saya pastikan kepada pelaku-pelaku yang akan menjadikan Pacet tempat pembuangan terakhir (mayat korban pembunuhan), selama saya menjadi Kapolres Mojokerto saya pastikan saya tangkap orang tersebut," ujar Ihram Kapolres Mojokerto.

Baca juga: Profesi Alvi Maulana Pelaku Mutilasi Pacar Dibuang ke Pacet, Pendiam Ngaku Nikah Siri dengan Korban

Atas peristiwa yang menimpa TAS, ayah korban mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena berhasil mengungkap dan menangkap pelaku kasus pembunuhan anaknya.

Sang ayah berharap Alvi Maulana mendapat hukuman berat setimpal sebab telah menghilangkan nyawa putri sulungnya.

"Kasus ini bisa cepat terungkap dan pelakunya ditangkap, terima kasih polisi," katanya, Selasa, saat menerima jenazah korban di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Pembunuhan ini bermula ketika Alvi baru saja pulang dari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol), saat malam hari, namun justru dikunci dari luar oleh korban, Minggu dini hari.

Sikap TAS mengunci pintu kos itu membuat emosi Alvi dan sudah terpendam sejak lama lalu memuncak.

"Emosi memuncak, saya sudah memendam emosi dari lama," kata Alvi di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

"Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (kos) satu jam," ujarnya.

Setelah dibukakan pintu dan masuk, Alvi lantas menusuk leher TAS menggunakan pisau dapur.

Alvi juga memutilasi TAS di kamar mandi kosan mereka, baru pada Selasa (2/9/2025), Alvi membuang sebagian potongan tubuh TAS ke jurang di Jalan Raya Cangar-Pacet.

Baca juga: MOTIF dan Kronologi Penangkapan Alvi Pelaku Mutilasi Cewek Lamongan di Kos Lidah Wetan Surabaya

Atas perbuatannya, Alvi meminta maaf dan mengaku menyesal sudah gelap mata sehingga tega menghabisi dan memutilasi korban.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya naik darah, emosi, kemudian nge-blank. Saya sayang menyesal," kata Alvi.

Dalam menjalankan aksinya, Alvi menggunakan pisau dapur, pisau daging, gunting taman, hingga palu.

Kejahatan Alvi terungkap setelah seorang warga di Pacet menemukan potongan kaki saat mencari rumput untuk hewan ternak, Sabtu (6/9/2025).

Kurang dari 24 jam potongan kaki TAS ditemukan dan Alvi pun diamankan di kosannya pada Minggu (7/9/2025) dini hari.

(Suryamalang.com/Mohammad Romadoni)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved