Kecelakaan Maut Sukapura Probolinggo

Tragedi Bus Jalur Bromo: Ririn Dapat Wasiat dari Kakaknya Hendra Soal Kematian, Sekeluarga Meninggal

Tragedi bus di jalur Bromo: Ririn dapat wasiat dari kakaknya Hendra, sekeluarga meninggal soal kematian dan pemakaman, benar-benar terjadi.

|
dok pribadi korban dari keluarga/Foto foto istimewa di lokasi kejadian diperoleh Fatimatuz Zahroh/surya
LAKA BUS BROMO - Foto terakhir Hendra Pratama (KANAN) usia 37 tahun sebelum meninggal kecelakaan bus di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang. Hendra adalah pegawai cleaning service RS Bina Sehat Jember, sekeluarga meninggal termasuk istri dan anaknya. Foto-foto di Tempat Kejadian Perkara (KIRI-ATAS-BAWAH) bus ringsek akibat rem blong. Hendra sebelum kejadian sempat berwasiat kepada adiknya, Ririn. 

"Ini sudah jalannya anak saya," pungkasnya.

8 Korban Meninggal Dunia

Direktur RS Bina Sehat Jember dr Faida mengatakan, sebanyak tujuh korban tewas di lokasi, dan satu meninggal saat dirawat di RSD M Saleh Probolinggo.

"Kami sudah sampai di RSUD M Saleh identifikasi Jenazah. 7 meninggal di lokasi dan 1 lagi meninggal di RS ( belum tahu identitasnya)," ujar Faida melalui keterangan tertulis WhatsApp.

Menurut Faida, korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi, di antaranya bernama Hesty, ahli Gizi Rumah Sakit Bina Sehat 

"Arti perawat, Hendra CS, Istri Hendra CS, Anak Hendra serta anak seorang perawat Maria," kata Faida.

Faida mengaku mengerahkan belasan mobil ambulans milik Rumah Sakit Bina Sehat untuk mengevakuasi rombongan kecelakaan di Probolinggo.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sukapura Probolinggo, 8 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

"Lima ambulans RS Bina Sehat, 11 Ambulan Merah Putih Bina Sehat, 1 Ambulan RS Al-Huda, 1 Ambulan RS Reda, dan satu Elf untuk korban yang selamat," tutur perempuan yang pernah menjabat Bupati Jember itu.

Pantauan di lapangan, RS Bina Sehat Jember juga menyediakan tenda bagi keluarga, yang menunggu kepulangan korban dari RS M Saleh Probolinggo.

Selain korban meninggal, puluhan penumang lainnya juga mengalami luka-luka. 

Kronologi Rem Blong

Kronologi kecelakaan diungkap oleh Albahri (57) sopir bus.

Albahri mengaku sudah merasakan masalah pada rem bus yang dikendarainya ketika sampai di wilayah Jatian, Desa Boto lalu memutuskan untuk ke pinggir jalan dengan memelankan laju kendaraan.

"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan. Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson," kata Albahri. 

Selain melaju pelan, Albahri mengaku juga sempat memberitahu kondekturnya untuk pergi ke belakang karena rem bus yang dikendarai sudah blong.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sukapura Probolinggo, Polisi Evakuasi Korban Meninggal dan Luka

"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo (kondektur) ke belakang dan bilang kalau rem blong," ujar Albahri.

Saat di Jatian itu, lanjut Albahri, ketika melintas di jalan yang sedikit naik dan menikung, dirinya langsung memutuskan banting setir, sebab di sisi jalan sebelah kiri banyak kendaraan melintas, baik mobil dan sepeda motor.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved