Puluhan Rumah di Mojokerto Rusak Terdampak Hujan dan Angin Kencang, Atap Terbang Menghilang

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Puluhan rumah di Dusun/ Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, (Jatim) rusak diterjang hujan deras yang disertai angin kencang, Rabu (8/10/2025) sore.

Angin kencang yang disertai hujan es yang berlangsung sesaat itu, merusak atap rumah warga dan bangunan usaha di desa tersebut.

Pantauan di lokasi, rumah milik Supardi (70) mengalami kerusakan parah di bagian atap dapur, tiga kamar tidur, kamar mandi hingga ruang tamu.

Bangunan dapur roboh terhempas ke sungai yang berada di belakang kediamannya.

Menurutnya, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia bersama istri dan ketiga anaknya berupaya menyelamatkan diri saat atap rumahnya ambruk terkena angin kencang.

"Tadi langsung ke teras rumah, pas ada angin kencang atap rumah berterbangan," kata Supardi.

Nahas, menimpa istrinya bernama Suliyati yang tertimpa puing atap saat dirinya hendak mengambil barang di dapurnya.

Ia mengalami luka pada dahi dan bahu akibat tertimpa reruntuhan atap dapur.

"Istri yang luka, tadi dibantu menantu ke Rumah Sakit Citra Medika," ucap Supardi.

Puluhan rumah warga rusak terdampak bencana angin kencang di Dusun Sukorame, Desa Penompo.

Bahkan, warung semi permanen dan bengkel ambruk.

Rumah milik Musokikah (54), rusak paling parah meliputi kamar mandi, ruangan tengah dan ruangan tamu.

Perabotan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, tempat tidur dan televisi rusak tertimpa reruntuhan atap.

Kemudian, rumah warga di Dusun Clangap, Desa Mlirip, Jetis mengalami kerusakan parah salah satunya rumah milik Musniasih (70), pada atap di dapur dan kamar mandi.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengungkapkan petugas gerak cepat ke lokasi bencana angin kencang.

Petugas melakukan penanganan dan membantu mengevakuasi puing-puing atap bangunan rumah milik warga yang rusak terhempas angin kencang.

"Untuk saat ini masih proses pendataan di lapangan rumah warga rusak terdampak bencana angin kencang. Sementara di Desa Kedungmaling 4 rumah, Terusan 1 rumah, Kupang 6 rumah dan Desa Canggu, Penompo, Ngabar masih didata," pungkas Rinaldi.

Ia mengungkapkan, dirinya terjun langsung ke rumah warga terdampak bencana angin kencang.

"Sampai sekarang masih di lokasi, untuk Desa Kedungmaling yang sudah didata dan dihitung kerusakannya besok akan mendapat bantuan material," tukasnya (don)