Surabaya
Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Jatim Jadi Wirausaha, MEA 2025 jadi Jalur Ketangguhan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara sekolah, Dunia Usaha dan Industri (DUDI)
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
Pada tahun 2025, berhasil diciptakan sebanyak 899 peluang kerja, meningkat signifikan dibanding tahun 2024 yaitu 578 peluang kerja.
"Kami mendorong integrasi antara pembelajaran berbasis teknologi digital dan kewirausahaan modern. Melalui platform Double Track Support System, para siswa dapat mengakses pelatihan daring, showcase produk, hingga peluang pemasaran digital," jelasnya.
Lebih lanjut, menjadi catatan penting bagi tim double track SMA karena pada dasarnya konektivitas harus terus terbangun.
Beberapa waktu lalu, ada perwakilan kedutaan dan konjen Amerika Serikat yang bertemu dengan Khofifah.
Mereka menawarkan program digital skill dan Artificial intelligence untuk 100 pemuda usia 18-24 tahun di Johns Hopkins university dan Arizona state university.
"Kalau program ini berjalan tentu kepala dinas pendidikan akan melakukan tes asesmen untuk program tersebut seperti yang dipersyaratkan sehingga ada penguatan jejaring membangun kolaborasi dan sinergi bagi pelajar SMA/SMK," ungkapnya.
Selain itu penguatan double track harus dipertemukan jejaring yang lebih luas untuk memperkuat pasar sehingga pelajar mengetahui selera pasar.
“Dialog dengan pasar sangat penting, misalnya warna, desain apa yang dibutuhkan karena kecepatan perubahan desain sangat secepat, maka mentor mempertemukan pelajar dengan pasar sehingga pelajar memahami pergerakan pasar," tuturnya.
Lebih lanjut, terdapat program dari Pemprov Jatim untuk memberikan penguatan kepada pelaku usaha siswa melalui bank UMKM senilai 50 juta tanpa agunan dan intrestnya 0-3 persen.
Program tersebut bisa nyekrup dengan mentor, kepala sekolah dan kacabdin.
“Menjadi penguat untuk siswa bertumbuh, berkembang, meluas serta menguat," ujarnya.
Kegiatan MEA 2025 diikuti 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari seluruh Jawa Timur. Mereka bersaing menunjukkan ide-ide kreatif, mulai dari produk eco-friendly fashion, inovasi pangan sehat berbasis lokal, hingga aplikasi digital marketing buatan pelajar.
"Semua karya tersebut membuktikan bahwa generasi muda Jawa Timur bukan hanya siap menjadi pencari kerja, melainkan justru siap menciptakan lapangan kerja baru," ungkapnya.
Capaian tersebut diikuti nilai transaksi KUS menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga September 2025, total nilai transaksi KUS mencapai Rp4,75 miliar.
Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang kuat dari usaha-usaha siswa yang telah menciptakan 1.200 produk unggulan.
"Bahkan, sebanyak 35 produk KUS telah terdaftar di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) sebagai bentuk keberlanjutan usaha," ujarnya.
Khofifah berharap lahir lebih banyak wirausaha muda Jawa Timur yang berani bermimpi besar dan bertindak nyata. Generasi yang akan membawa semangat "Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh" ke masa depan.
Dana Transfer Jatim Dipangkas Rp 2,8 Trilliun Bikin Resah, Khofifah Minta Ganti DBHCHT 10 Persen |
![]() |
---|
Sukseskan MBG, BGN Imbau SPPG Jatim Patuhi Standar Operasional, Jika Tidak Memenuhi Akan Dihentikan |
![]() |
---|
Ada 17 SPPG Penyedia Menu Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Sukses Serap Ratusan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Angeline Virginia Wong Miss Tionghoa Indonesia 2025, Menyatukan Dua Budaya Lewat Seni dan Desain |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Ketatkan Anggaran Belanja 2026, Dampak Dana Transfer Pusat Dikepras Rp 2,8 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.