Tuban

Tangisan 22 Pelajar Terjaring Balap Liar, Diminta Sungkem Minta Maaf ke Orang Tua di Mapolres Tuban

Tangis pecah ketika para remaja yang terjaring razia balap liar diminta sungkem dan meminta maaf secara langsung kepada orang tuanya di Mapolres Tuban

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Muhammad Nurkholis
MINTA MAAF - Para pelajar yang terjaring razia balap liar di Jalan Semanding–Grabagan saat meminta maaf kepada orang tua mereka di Joglo Polres Tuban, Selasa(19/11/2025) malam.  

Ringkasan Berita:
  • 22 pelajar yang terjaring razia balap liar di Jalan Semanding–Grabagan Tuban
  • Para pelajar itu menangis saat diminta sungkem ke orangtua masing-masing di Mapolres Tuban

 

Laporan : Muhammad Nurkholis


SURYAMALANG.COM, TUBAN – Suasana haru menyelimuti Joglo Polres Tuban, saat 22 pelajar yang terjaring razia balap liar di Jalan Semanding–Grabagan dipertemukan dengan orang tua mereka, Rabu (19/11/2025) malam.

Tangis pecah ketika para remaja ini diminta sungkem dan meminta maaf secara langsung kepada orang tuanya.

Beberapa orang tua tampak memarahi anaknya, sementara yang lain juga ikut menangis karena tak menyangka putranya terlibat balap liar.

Dengan penuh penyesalan, para remaja yang seluruhnya masih duduk di bangku SMP ini juga tampak meneteskan air mata saat mengakui kesalahannya.

Baca juga: Polres Tuban Ringkus Komplotan Pencuri Spesialis Motor dan LPG, Sudah Beraksi di Tujuh Lokasi

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, menjelaskan bahwa mereka diamankan setelah petugas menerima laporan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar di sepanjang Jalan Semanding–Grabagan.

“Kami bertindak berdasarkan laporan warga. Ada 22 anak dan 17 kendaraan yang kami amankan,” ujarnya.

Lebih lanjut, guna memberikan efek jera, petugas juga menahan kendaraan selama tiga hari karena banyak yang tidak memenuhi standar kelayakan.

Motor baru dapat diambil setelah pemilik melengkapinya sesuai spesifikasi standar.

“Nanti kami tahan sementara untuk dilengkapi sesuai standarnya,” imbuhnya.

Azie menambahkan, pemanggilan orang tua dilakukan agar pengawasan terhadap pergaulan anak dapat ditingkatkan.

Selain meminta maaf, para remaja juga diminta membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca juga: Polresta Malang Kota Amankan 111 Sepeda Motor saat Bubarkan Aksi Balap Liar

Langkah ini diharapkan menjadi pembinaan awal. Jika kembali terbukti melakukan balap liar, petugas dari Satlantas Polres Tuban tidak akan memberikan toleransi.

“Teguran ini menjadi peringatan pertama dan terakhir. Ke depan, balap liar akan kami tindak tegas sesuai aturan tanpa kompromi,” bebernya.

Azie juga mengimbau bagi para orang tua di Kabupaten Tuban agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, khususnya terkait kegiatan yang berpotensi membahayakan.

“Anak-anak ini generasi penerus bangsa. Kami tidak bisa mengawasi semuanya tanpa bantuan masyarakat,” pungkasnya

 

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved