Erupsi Gunung Semeru
Gladak Perak Lumajang Berbahaya Dilalui, Terdampak Letusan Sekunder Aliran Lahar Gunung Semeru
Struktur area jembatan Gladak Perak terdampak langsung oleh letusan sekunder dan aliran material vulkanik panas Gunung Semeru pada pukul 16;10 WiB.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Kondisi Jembatan Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan dinyatakan berbahaya untuk dilewati
- Struktur area jembatan disebut terdampak langsung oleh letusan sekunder dan aliran material vulkanik panas Gunung Semeru, Jumat (21/11/2025) pada pukul 16;10 WIB.
- Kapolres Lumajang meminta seluruh warga yang terdampak agar berkumpul dan mengungsi di SDN Supiturang 4
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menegaskan bahwa kondisi Jembatan Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, saat ini berbahaya untuk dilewati, Jumat (21/11/2025).
Struktur area jembatan disebut terdampak langsung oleh letusan sekunder dan aliran material vulkanik panas Gunung Semeru pada pukul 16;10 WiB.
Baca juga: Waspada Gangguan Kesehatan, Keluhan Pengungsi Erupsi Semeru Lumajang Mulai Terdengar di Pengungsian
“Kami sempat datang langsung ke tempat yang terdampak langsung oleh erupsi. Kebetulan hari ini ada erupsi sekunder yang cukup tinggi sehubungan terjadinya aliran lahar yang cukup tinggi,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri kembali ke rumah, terutama warga yang tinggal di zona terdampak.
Menurutnya, kondisi di sekitar jembatan dan bantaran sungai berpotensi memicu bahaya lanjutan.
“Jadi kami imbau masyarakat untuk hati-hati. Kami juga berkoordinasi dengan kepala desa agar lokasi tersebut ditutup sementara. Karena berbahaya bagi warga yang terdampak apabila saat ini kembali ke rumahnya masing-masing,” tegasnya.
Untuk sementara, Kapolres meminta seluruh warga yang terdampak agar berkumpul dan mengungsi di SDN Supiturang 4, tempat posko penanganan darurat didirikan.
“Saya minta semuanya bergabung di SDN Supiturang 4 untuk evakuasi dan kita berikan layanan sesuai kebutuhan dasar para korban terdampak,” katanya.
Terkait pengamanan, Polres Lumajang memastikan pemantauan dilakukan selama 24 jam.
Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah dan perangkat desa melalui sistem sif di lokasi pengungsian.
“Kita 24 jam di sini untuk melakukan pemantauan. Bekerjasama dengan pemerintah setempat dan perangkat yang sudah ada kita buat shifting,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan bahwa petugas akan mendampingi para pengungsi di SDN Supiturang 4 agar mereka tidak kembali ke rumah pada malam hari, mengingat kondisi cuaca dan potensi bahaya erupsi susulan.
“Kita akan menemani para pengungsi di SDN Supiturang 4 ini agar menahan mereka tidak kembali pada malam hari. Karena cuaca tidak memungkinkan agar warga kembali ke rumah. Tujuannya untuk menyelamatkan,” ujarnya.
| Waspada Gangguan Kesehatan, Keluhan Pengungsi Erupsi Semeru Lumajang Mulai Terdengar di Pengungsian |
|
|---|
| KISAH Kakek Sumarwi Jalan Kaki Satu Jam untuk Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru |
|
|---|
| Kisah Warga Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Waswas Kala Awan Panas Semeru Menerjang |
|
|---|
| FAKTA Status Hunian di Dusun Sumbersari Pronojiwo Terungkap, Erupsi Semeru Ratakan SDN 02 Supiturang |
|
|---|
| Erupsi Semeru Porak Porandakan Dusun Sumbersari, Pronojiwo, Lumajang, Sekolah Tinggal Fondasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/JEMBATAN-GLADAK-PERAK-RAWAN.jpg)