Kota Malang

Jejak Kuliner Khas Malang, dari Orem-Orem Hingga Pecel Terong yang Masih Bertahan

Mulai dari semangkuk Bakso Malang dengan isiannya yang komplit, hingga orem-orem dengan irisan tempe yang khas.

SURYAMALANG.COM/Purwanto
KULINER MALANG - Pembeli mengambil sejumlah toping untuk dimakan bersama orem-orem di Warung Orem-orem Abah Syahri, Jalan Gatot Subroto, Kota Malang, Minggu (8/6/2025). 

Namun wajib bagi mereka yang ingin menikmati rawon dengan bumbu kluwek khas Malang.

Tidak berhenti di sana, Malang juga punya keripik tempe Sanan, oleh-oleh legendaris yang sudah diwariskan sejak 1970-an.

Baca juga: 6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

"Kekuatan Malang ini ada di tempenya. Dari keripik tempe, mendol, hingga sambal tumpang."

"Semuanya mengakar dari tempe Malang yang berbeda teksturnya dengan daerah lain," tutur Prof Rina.

Tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi pecel terong yang masih bisa ditemui di restoran klasik seperti Taman Indie.

Berbeda dari pecel kebanyakan, pecel terong khas Malang memakai kuah santan kemiri dengan aroma kencur dan daun jeruk.

Di beberapa meja makan, lauk sederhana seperti orem-orem, tahu telur, hingga minuman hangat seperti angsle dan ronde juga masih setia menemani generasi demi generasi.

"Pecel terong ini makanan khas Malang. Selain buat sendiri, masih bisa saya temui di Taman Indie dan Rumah Makan Inggil."

"Lalu juga ada angsle, yang berkuah santan itu juga kuliner asli Malang," ungkapnya.

Bagi Prof Rina, kuliner Malang bukan sekadar soal rasa, melainkan juga kisah.

"Dulu, banyak hidangan tradisional ini hanya disajikan pada acara selamatan."

"Jadi kuliner ini menyimpan memori kebersamaan dan nilai budaya masyarakat Malang," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved