Kabupaten Malang
Ada 13 Sosok di Bursa Calon Ketua DPC PDIP, Sugeng Unggul, Incumbent Didik Gatot Seperti 'Mengalah'
Ada 13 Sosok di Bursa Calon Ketua DPC PDIP, Sugeng Unggul, Incumbent Didik Gatot Seperti 'Mengalah'
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Penjaringan calon ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, berlangsung penuh rivalitas.
Sebab, jumlah calonnya ada 13 orang yang ikut meramaikan bursa calon ketua DPC PDIP periode 2025-2030.
Hasilnya, cukup mengejutkan karena Sugeng Pujianto, wakil ketua DPC PDIP, jadi calon yang terunggul dengan perolehan suara 25 dari dukungan PAC.
Yakni, tiap PAC yang berjumlah 33 PAC melakukan penjaringan. Masing-masing PAC punya tiga suara untuk menentukan siapa dari 13 calon yang didukungnya.
Dari 99 suara dari 33 PAC itu, akhirnya Sugeng meraih suara terbanyak.
Perolehan Sugeng yang meroket itu justru menjungkir-balikkan salah satu rivalnya, yang selama ini terlihat ambisinya.
Sebab, tanpa diduganya, Sugeng banyak diminati oleh para PAC, agar menjadi orang nomor satu di DPC PDIP untuk periode berikutnya.
"Ya, biasa saja," tutur Sugeng, merendah, Selasa (9/9/2025).
Baca juga: Tiga Calon Sekda Kabupaten Malang Kini Bakal Bertarung di Meja Gubernur, Usai dapat Persetujuan BKN
Perolehan suara di bawah Sugeng adalah Darmadi, Sekretaris DPC PDIP.
Darmadi, yang jadi anggota dewan empat periode dengan dua periode jadi ketua DPRD Kabupaten Malang itu memperoleh dukungan 20 suara.
Itu artinya, Sugeng dan Darmadi punya potensi untuk beradu kuat, karena kompetitor lainnya jauh berada di bawahnya, seperti Abdul Qodir atau Adeng.
Adeng, yang wakil ketua DPC PDIP itu mendapatkan 15 suara.
'Iya, itu suara asli PAC. Seperti PAC kami, hasil votting tertutup dari 7 orang itu, suara tertinggi adalah Pak Abdul Qodir (dapat 3 suara), nomor dua adalah Hafidz, baru Pak Didik (ketua DPC PDIP saat ini)," tutur Suyanto, ketua PAC PDIP Kecamatan Kepanjen.
Urutan keempat, justru tak terduga karena diduduki calon yang diketahui tak terlihat ambisinya, yakni Tantri Bararoh, bendahara DPC PDIP.
Tantri, yang dua kali jadi anggota DPRD Kabupaten Malang itu, perolehan suara 13. Jauh di bawahnya adalah Didik Gatot Subroto, incumbent, yang saat ini jadi ketua DPC PDIP.
Mantan Wabupnya Bupati Sanusi atau sebelum digantikan oleh Lathifah Shohib, Wabup saat ini, berada di urutan ke tujuh dengan perolehan 3 suara.
Bahkan, perolehan Didik itu, juga berada di bawah Redam Guruh K, yang baru sekali ini jadi anggota DPRD Kabupaten Malang, dengan mendapatkan 8 suara.
"Kabarnya, Pak Didik mengalah karena mau disiapkan bukan jadi ketua DPC lagi namun mau dinaikkan (ke DPD)," tutur salah seorang pengurus DPC PDIP.
Sementara, Darmadi SSos, yang disebut-sebut calon yang diunggulkan itu mengatakan, itu baru tahapan awal.
Sebab, prosesnya masih panjang karena hasil penjaringan nanti masih akan dibawa ke DPD dan DPP PDIP.
"Semuanya tergantung DPP, kami cuma mengikuti mekanismenya saja," tutur Darmadi, yang dikenal politisi santun namun awas setiap dinamika yang terjadi di partainya.
Perlu diketahui, Sugeng adalah politisi kawakan yang seletting dengan Bupati HM Sanusi MM. Mereka pernah sama-sama jadi anggota DPRD Kabupaten Malang 20 tahun dulu.
Di PDIP, Sugeng juga bisa disejajarkan dengan Darmadi, yang juga sama seniornya.
Berkat istiqomahnya untuk membesarkan partai, pria yang tinggal di 'pedalaman', tepatnya Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit itu sudah menikmati berkahnya.
Yakni, dua periode jadi anggota DPRD Kabupaten Malang dan dua periode jadi anggota DPRD Propinsi Jatim. Namun, pencalonannya yang ketiga di Pileg tahun 2024 kemarin, gagal.
Kecelakaan Maut di Jalan Raya Bedali Lawang, 2 Pejalan Kaki Ditabrak saat Menyeberang |
![]() |
---|
Kebakaran Tahun 2019 Silam, Revitalisasi Pasar Lawang Kabupaten Malang Masih Dikaji Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Tingkatkan Produksi Industri Tembakau, Disperindag Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Giling Rokok SKT |
![]() |
---|
Derita Bocah Usia 14 Tahun Menderita Lipoma, Ayah Wafat, Ibunya Berangkat Jadi TKW ke Singapura |
![]() |
---|
Bocah Usia 14 Tahun Menderita Lipoma, Bupati Sanusi Perintahkan Diobati Gratis di RSUD Kanjuruhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.