Sidoarjo

Tambah Seribu Kamera ETLE di Jawa Timur, Kakorlantas : Sudah Bagus Tapi Masih Kurang

Sepanjang tahun 2025 ini terhitung ada tindakan sekira 4.525 tilang atau mengalami kenaikan sekira 307 persen.

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
ETLE – Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menunjukkan keunggulan sistem ETLE saat konferensi pers di Polresta Sidoarjo, Senin (20/10/2025). Menurutnya ETLE di Jawa Timur sudah berjalan bagus, namun perlu ada penambahan perangkat. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJOKakorlantas Polri menargetkan penambahan setidaknya menjadi 1.000 kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk wilayah Jatim . 

Penambahan jumlah  ETLE dilakukan supaya penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas menjadi lebih masif dan efektif.

Kinerja electronic traffic law enforcement (ETLE) atau sistem penegakan hukum elektronik untuk pelanggar lalu lintas di Jawa Timur sudah bagus. 

Namun, kamera atau perangkat untuk penegakan hukumnya dirasa masih kurang.

Sepanjang tahun 2025 ini terhitung ada tindakan sekira 4.525 tilang atau mengalami kenaikan sekira 307 persen.

Peningkatan yang terbilang cukup bagus untuk Jawa Timur.

“Artinya kinerja ETLE di Jawa Timur sudah bagus. Namun ini masih kurang. Baru ada sekira 216 kamera ETLE di Jatim. Perlu ditambah,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho saat menggelar konferensi pers di Polresta Sidoarjo, Senin (20/10/2025).

“Kita berusaha melakukan revitalisasi penegakan hukum. Salah satunya ETLE. Tapi bukan berarti kita bangga melakukan penegakan hukum. Kita berhap pengguna jalan yang disiplin dan tertib berlalu lintas atas dasar dari dirinya sendiri,” ujar Irjen Agus.

Dengan memaksimalkan penegakan hukum lewat digital, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas pun bisa terus ditekan.

Jawa Timur sejauh ini masih berada di tiga besar secara nasional. 

Makanya ketika penegakan hukum lewat ETLE bisa semakin masif, diharapkan juga bisa terus menekan angka kecelakaan.

Kakorlantas menyebut, penegakan hukum lewat digital diharapkan bisa lebih maksimal. Bila dibandingkan dengan tilang manual, diharapkan 95 persen lewat ETLE, dan sisanya 5 persen menggunakan manual.

“Sekali lagi kami sampaikan, kita sangat berharap dengan revitalisasi ETLE yang kita lakukan ini, pengguna jalan bisa lebih patuh dan tertib agar tidak terjadi kecelakaan,” lanjutnya.

Dalam revitalisasi ini, sistem ETLE sekarang ada empat model.

Pertama mobile, menggunakan aplikasi di handphone yang bisa dibawa kemana-mana oleh petugas lalu lintas.

Kemudian ETLE Statis yang ditempatkan di titik tertentu.

Ketiga ETLE mobile on board, dan ETLE Status yang modelnya portable alias bisa dipindahkan ke titik yang ditentukan.

“Dan kita akan terus berusaha melakukan pengembangan. Dengan pertimbangan tekonologi sekarang ini, kita akan kembangkan menggunakan drone,” ungkap Kakorlantas.(ufi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved