Kabupaten Malang

Kabar Mutasi Massal di BPN Kabupaten Malang Bikin Resah, Kepala Kantor Hingga Kasi Sudah Dimutasi

Kabar Mutasi Massal di BPN Kabupaten Malang Bikin Resah, Kepala Kantor Hingga Kasi Sudah Dimutasi

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
MUTASI - Suasana kantor ATR/BPN Kabupaten Malang saat ramai pemohon meski pegawainya dilanda risau akibat kabar mutasi massal. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Suasana kerja di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Malang, terlihat seperti tak bersemangat.

Para pegawainya seperti ogah-ogahan bercampur resah akibat munculnya kabar bakal ada 'bedol deso' atau mutasi massal, yang akan menimpanya.

Mutasi gelombang pertama sudah berlangsung dua minggu lalu.

Yakni, Muh Hatta, Kepala Kantor (Kakan) ATR/BPN Kabupaten Malang.

Ia memang sudah waktunya dimutasi karena sudah dua tahun menjabat Kakan di BPN Kabupaten Malang.

Ia dimutasi sebagai Biro Hukum ATR/BPN pusat.

"Ini baru dua minggu meninggalkan Kabupaten Malang."

"Doanya ya, semoga sukses semua," tutur Hatta, yang dikenal cukup responsif terhadap keluhan pemohon, kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Malang-Batu Jatim Kamis 30 Oktober 2025: Kota dan Kabupaten Mayoritas Hujan Ringan

Hatta digantikan Istanto Nurhidayat, sebagai Kakan ATR/BPN yang baru.

Hatta tak sendirian saat dimutasi dua minggu lalu, yakni bersama Agus Rahmadi, Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran (PHP), dan Ari, Kasi Infrastruktur Pertanahan (IP), serta bersama sejumlah pegawai biasa lainnya.

Rupanya, mutasi massal itu bukan cuma menyasar puncak pimpinan di BPN.

Justru, mutasi gelombang kedua nanti, jumlahnya jauh lebih banyak.

Sebab, bukan cuma para jajaran pejabatnya namun belasan pegawai P3K, yang baru dilantik sebulan lalu juga tak luput bakal dimutasi.

Kabarnya, mereka dimutasi ke luar kota, ada yang ke BPN Tuban, Trenggalek, Bojonegoro.

Dampaknya, itu bikin mereka tak enak makan, bahkan selalu mimpi buruk meski tak bisa tidur.

"Nggak usah dibikin risau. Mutasi seperti itu kehendak Allah. Kami baru dua minggu ngantor dan kini lagi kepelatihan di Cikeas," ujar Istanto Nurhidayat, Kakan BPN Kabupaten Malang, yang baru.

Informasinya, kabar mutasi besar-besaran itu juga bikin sebagian pegawai, yang tak berada di tempat 'basah kuyup' senang.

Sebab, seperti bukan rahasia lagi, di BPN Kabupaten Malang, banyak honorer yang baru sebulan jadi pegawai PPPK itu, gayanya bak "buaya rawa-rawa".

Bukan, cuma suka nampang dengan memamerkan kemakmurannya, namun juga dikenal suka gonta-ganti mobil baru tiap bulan meski gajinya sebagai PPPK cuma Rp 3,5 juta per bulan.

Yang bikin mengelus dada itu, mobilnya bukan cuma harganya di atas Rp 550 juta, namun seragam, mulai mereknya, juga warnanya.

"Iya, gaya pegawai PPPK bikin pimpinannya juga iri."

"Tapi, ya semua orang tahu, jika isi hand bag-nya dari uang-uang begituan (tiktokan sama pemohon berkas) tiap bulan tak kurang dari Rp 50 juta."

"Ya kalah, gaji kepala dinas atau eselon II. Jika mereka harus dimutasi, memang sudah seharusnya," ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved