Kabupaten Malang
300 Mama Muda Akan Dilatih, Intervensi Pemkab Malang Genjot Penanganan Kemiskinan di Keluarga Rentan
Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, menjelaskan bahwa seluruh program pengentasan kemiskinan kini diarahkan agar terintegrasi antar-OPD.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Pemkab Malang terus memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan dengan mengintegrasikan berbagai program lintas organisasi perangkat daerah (OPD)
- Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pemberdayaan ibu muda yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
- Dalam program ini 25 ibu muda setiap kecamatan dilatih agar memiliki keterampilan. Jadi totalnya 300 peserta,
SURYAMALANG.COM, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan dengan mengintegrasikan berbagai program lintas organisasi perangkat daerah (OPD).
Upaya ini tidak hanya menyasar peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia, tetapi juga menargetkan kelompok rentan seperti ibu muda dan keluarga miskin ekstrem.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Budiar Anwar, menjelaskan bahwa seluruh program pengentasan kemiskinan kini diarahkan agar terintegrasi antar-OPD.
Tujuannya agar setiap intervensi memiliki dampak nyata terhadap penurunan angka kemiskinan.
“Saya minta semua program di Kabupaten Malang terintegrasi. Jangan jalan sendiri-sendiri. Rumus penghitungan dan efektivitasnya juga harus jelas. Semua OPD saya minta digabung dalam satu sistem,” tegas Budiar, Senin (3/11/2025).
Langkah konkret dilakukan melalui Sinkronisasi Sistem Nasional (SSN) I, di mana seluruh data program lintas sektor digabungkan untuk memantau efektivitas penanganan kemiskinan di tingkat keluarga.
Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pemberdayaan ibu muda yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Program pemberdayaan ini diharapkan menjadi model penanganan kemiskinan berbasis keluarga yang berkelanjutan.
Budiar Anwar menegaskan, Pemkab Malang akan terus memantau efektivitas program dan memastikan setiap kegiatan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“Penanganan kemiskinan tidak bisa sektoral. Harus masif, menyeluruh, dan menyasar akar masalahnya. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sampai peningkatan ekonomi keluarga,” pungkasnya.
Kepala DPPKB Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, menjelaskan bahwa tingginya angka pernikahan usia muda di wilayahnya berkontribusi terhadap meningkatnya kemiskinan ekstrem.
“Kami punya data pernikahan usia muda. Di 12 kecamatan, setiap kecamatan kami latih 25 ibu muda agar memiliki keterampilan. Jadi totalnya 300 peserta,” jelasnya.
Program tersebut mengajarkan keterampilan menjahit dan membuat makanan bergizi siap saji yang bisa dijual secara daring.
Para peserta dilatih selama 23–30 hari oleh mentor profesional bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja.
| Pencarian Ibu-Anak yang Hanyut di Sungai Glidik Malang Terus Dilakukan, Penyisiran di Pantai Licin |
|
|---|
| SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Rawan Ambruk saat Cuaca Ekstrem, Cuma Diberi Penyangga Bambu |
|
|---|
| Detik-detik Angin Puting Beliung Hantam Desa Sumbersekar Kabupaten Malang, Ratusan Rumah Rusak |
|
|---|
| Fraksi PDI Perjuangan Dorong Pemkab Malang Naikkan Status Kebencanaan ke Tanggap Darurat |
|
|---|
| Angin Putih Beliung Menerjang Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau Malang, 33 Rumah Mengalami Kerusakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Sekda-Kabupaten-Malang-Budiar-Anwar-Senin-3112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.