Kabupaten Malang
SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Nyaris Ambruk, Tapi Belum Kebagian Dana Rehab
Proyek rehab SDN, yang ditangani oleh dinas yang dipimpin Plt, Johan Dwijo Saputro itu juga dipersoalkan.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- SDN IV Kromengan Kabupaten Malang atapnya sudah melengkung ke bawah, dan tinggal ambruk saja, namun tak kecipratan dana rehab
- Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, menyebut proses rehab terhadap SDN IV Kromengan, mungkin, dilakukan tahun depan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Proyek rehab SDN yang ditangani oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang yang dipimpin Plt, Johan Dwijo Saputro, sedang dipersoalkan.
Sebab, seperti proyek lainnya di Cipta Karya, proyek rehab gedung sekolah itu juga seperti 'siluman'.
Banyak kontraktor tak kebagian proyek, karena selama ini diduga cuma dikuasai CV itu-itu saja, yang ownernya dekat dengan orang dinas.
Tak pelak, anggaran rehab untuk 42 SDN sebesar Rp 8,25 miliar tahun ini, tak sampai menyentuh SDN yang mau ambruk.
Itu seperti SDN IV Kromengan, Kecamatan Kromengan. Meski atapnya sudah melengkung ke bawah, dan tinggal ambruk saja, namun tak kecipratan dana rehab.
Akibatnya, sekolah yang memiliki 88 murid itu kini ditahan dengan bambu, biar gentingnya tak ambruk.
Baca juga: SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Rawan Ambruk saat Cuaca Ekstrem, Cuma Diberi Penyangga Bambu
"Kami beri bambu itu karena kondisinya sudah membahayakan."
"Dan, orangtua siswa waswas karena saat ini intensitas hujan cukup deras apalagi juga disertai angin kencang sehingga khawatir terjadi sesuatu," tutur Sudaryanto, Kades Kromengan, Selasa (4/11/2025).
Rusaknya SDN IV Kromengan, yang dibiarkan diberi penyangga bambu, membuat Agung Dwi Susanto, anggota Komisi III mengaku prihatin.
"Setiap rapat kerja dengan Cipta Karya selalu kami ingatkan, agar jadi prioritas jika ada sekolah yang mau ambruk seperti itu."
"Tapi, kok masih ada saja, gimana cara dinas itu memilih sekolah yang dapat rebab itu. Mestinya, seperti SDN IV Kromengan itu kan diprioritaskan," ungkap Agung Dwi Susanto, anggota dewan dari Nasdem.
Sementara, Ahmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa mengatakan, pelakasanaan rehab sekolah, yang saat ini ditangani Cipta Karya itu, jadi keluhan para kontraktor.
Sebab, tak tahu kapan proyek penunjukkan langsung (PL) itu dibagikan namun tahu-tahu sudah direhab oleh kontraktor yang jadi rekanan Cipta Karya.
Baca juga: Belasan Kontraktor Tak Dapat Jatah Proyek Pemkab Malang Rp 106 Miliar
"Banyak kontraktor yang ahli kontruksi gavalum, sudah tiga tahun ini menganggur karena tak dapat pekerjaan. Sebab, CV yang menguasai proyek itu, hanya rekanan dinas," ungkapnya.
Dampaknya, usai proyek rehab itu diserahkan ke pihak sekolah, muncul masalah karena tak sesuai speknya.
Seperti tahun sebelumnya, ada beberapa sekolah SDN yang diketahui atapnya dioplos, antara kerangka gavalum dengan kayu bekas bongkaran sekolah itu.
Itu diketahui saat musim hujan seperti saat ini, terjadi bocor di mana-mana.
"Kalau proyek rehab sekolah memang harus diplototi karena kontraktornya berani-berani, untuk mengoplos materialnya," tuturnya.
Begitu juga M Zuhdy Ahmadi atau Didik, Gubernur LIRA Jatim, mengaku pesimis dengan kualitas rehab sekolah yang ditangani Cipta Karya.
Menurutnya, praktiknya asal-asalan, seperti proyek patung Bung Karno senilai Rp 2,7 miliar, yang berdiri di jalan lingkar barat (Jalibar) Kepanjen.
Itu dinilai anggarannya sudah membengkak sebesar gajah bengkak, namun hasilnya memalukan.
Sebab, patung itu tak jelas wajahnya mirip siapa karena tak ada kemiripan sama sekali dengan wajah bapak Proklamator.
"Terus, alamat CV, yang jadi pemenangnya, juga tak ada karena kami telusuri ternyata itu rumah tak berpenghuni," tutur Didik.
Sementara, Johan Dwijo Saputro, Plt Kadis Cipta Karya tak bisa dikonfirmasi meski telepon selulernya berdiri, namun tak mau menerimanya.
Ia seperti tahu jika akan diklarifikasi proyek yang diduga bermasalah.
Namun, Suwaji, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, mengaku kondisi SDN IV Kromengan itu bakal akan ditehab.
"Mungkin tahun depan," tuturnya.
| Belasan Kontraktor Tak Dapat Jatah Proyek Pemkab Malang Rp 106 Miliar |
|
|---|
| Bupati Malang Tinjau Rumah Terdampak Angin Puting Beliung di Dau Sekaligus Serahkan Bantuan |
|
|---|
| 300 Mama Muda Akan Dilatih, Intervensi Pemkab Malang Genjot Penanganan Kemiskinan di Keluarga Rentan |
|
|---|
| Pencarian Ibu-Anak yang Hanyut di Sungai Glidik Malang Terus Dilakukan, Penyisiran di Pantai Licin |
|
|---|
| SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Rawan Ambruk saat Cuaca Ekstrem, Cuma Diberi Penyangga Bambu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Sudaryanto-Kades-Kromengan-Kabupaten-Malang-saat-mengecek-kondisi-gedung-SDN-di-desanya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.