Malang Raya Darurat Bencana

Warga Kota Malang Dekat EWS Perlu Dapat Sosialisasi Kegawatdaruratan Bencana

Warga Kelurahan Bareng yang tinggal di kawasan rawan banjir mengaku belum pernah mendapat sosialisasi terkait keberadaan Early Warning System

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Keberadaan EWS di Kelurahan Bareng, Minggu (16/11/2025). Alat tersebut berfungsi memberikan tanda peringatan bahaya ketika banjir telah melewati batas normal. 

Ringkasan Berita:
  • Warga yang tinggal di lokasi yang terdapat Early Warning System (EWS) di kota Malang mengaku belum mendapat sosialisasi terkait keberadaan EWS.
  • Minimnya sosialisasi mengenai EWS membuat sebagian warga belum memahami cara kerja dan manfaat peringatan dini bencana tersebut. 

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Warga Kelurahan Bareng yang tinggal di kawasan rawan banjir mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi terkait keberadaan Early Warning System (EWS).

Padahal alat peringatan dini tersebut berada tepat di depan rumahnya.

Baca juga: Wali Kota Malang Pastikan Simulasi Bencana dan Masterplan Drainase Diperkuat untuk Kurangi Banjir

Ridwan, warga yang rumahnya berada di dekat aliran sungai, mengatakan baru mengetahui bahwa alat EWS di wilayahnya selesai diperbaiki sekitar sepekan lalu.

Katanya, alat tersebut sudah berada di depan rumahnya sejak beberapa bulan lalu.

“Saya tidak pernah mendapatkan sosialisasi tentang EWS. Alat itu baru saja diperbaiki, mungkin sekitar seminggu lalu. Saya juga tidak pernah mendengar sirinenya,” katanya, Minggu (16/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa banjir sudah menjadi kejadian rutin setiap kali hujan deras mengguyur kawasan atas.

Rumahnya yang berada di kawasan rendah akan merima luapan air.

Dengan kondisi sungai yang dalamnya bisa mencapai 3 meter dan lebar 2 meter, luapan air kerap masuk ke dalam rumah warga.

“Kalau hujan deras, pasti banjir di sini. Saya dan keluarga sudah terbiasa. Kalau hujan di atas, saya langsung amankan barang-barang,” ujarnya.

Meski terbiasa, Ridwan berharap penanganan banjir tidak terus menerus dibebankan ke warga.

Ia berharap pemerintah serius menangani banjir di Kota Malang.

Menurutnya, banjir telah menjadi persoalan yang tak tuntas setiap tahun, setiap kali hujan datang.

“Kami menangani sendiri, tapi harapannya pemerintah bisa menyelesaikan masalah banjir ini. Kalau sudah tidak banjir, kami bisa lebih tenang,” imbuhnya.

Baca juga: BPBD Petakan Kelurahan Rawan Bencana, Catat Data Hingga Level Rumah dan Tata Sistem Peringatan Dini

Berbeda dengan Ridwan, Ketua RT 14 RW 7 Kelurahan Bareng, Suci, mengatakan bahwa ia pernah mendengar EWS berbunyi.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved