Malang Raya Darurat Bencana
Penyebab Banjir di Kota Batu, Saluran Drainase Sering Tersumbat Sampah
Saat hujan deras menggguyur, saluran drainase tersumbat sampah sehingga air meluap sampai menggenangi rumah warga.
Ringkasan Berita:- Saluran drainase tersumbat sampah sehingga air meluap sampai menggenangi rumah warga.
- Banjir luapan di sekitar Jalan Diponegero terjadi karena saluran air yang kurang dalam.
- Banjir yang kerap terjadi di Kota Batu saat musim hujan itu bukanlah banjir bandang
SURYAMALANG.COM, BATU - Warga selalu waswas setiap hujan deras mengguyur Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Saat hujan deras mengguyur, banjir sering menggenangi sekitar Jalan Diponegoro.
Banjir terjadi akibat saluran air atau drainase tidak mampu menampung debit air hujan.
Biasanya banjir sampai masuk ke rumah warga. Banjir terakhir terjadi pada 15 Oktober lalu.
Saat hujan deras menggguyur, saluran drainase tersumbat sampah sehingga air meluap sampai menggenangi rumah warga.
"Banjir itu paling besar, karena airnya sampai masuk tempat usaha saya dan rumah warga lain. Setelah banjir, saya tinggikan bagian depan rumah saya, dan saya pasang besi drainase agar air tidak masuk ke rumah lagi," kata Ahmad kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (15/11).
Ahmad menjelaskan banyaknya material sampah menghambat jalannya air hujan. Bahkan petugas BPBD Kota Batu menemukan rumpun bambu dan batang pohon menghambat jalur air.
"Setelah sampahnya dibersihkan, tidak ada banjir saat hujan deras kemarin," ujarnya.
Warga lain, Sri menilai penyebab banjir luapan di sekitar Jalan Diponegero terjadi karena saluran air yang kurang dalam.
"Saluran airnya memang lebar, tapi dangkal. Seharusnya saluran air itu dikeruk agak dalam," kata Sri.
Saat banjir lalu, air sampai meluap ke jalan setinggi sekitar 15 sentimeter.
"Kalau hujan deras, saluran drainasenya penuh air. Saya sudah sampaikan ke petugas yang saat itu mengecek banjir," tambahnya.
Banjir dari luapan air termasuk bencana yang sering terjadi di Kota Batu.
Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Suwoko mengatakan banjir yang kerap terjadi di Kota Batu saat musim hujan itu bukanlah banjir bandang, melainkan banjir luapan. Banjir bandang terakhir terjadi pada tahun 2021 silam.
| Kota Malang Darurat Banjir, Ketinggian Air Bisa Capai 150 CM |
|
|---|
| Banjir di Malang Raya Bukan Bencana Alam, Pakar Tata Kota Ungkap Akar Masalahnya |
|
|---|
| Perangkat EWS di Jalan Bukit Barisan Tak Berbunyi Meski Banjir, Ini Kata Warga dan BPBD Kota Malang |
|
|---|
| Warga Kota Malang Dekat EWS Perlu Dapat Sosialisasi Kegawatdaruratan Bencana |
|
|---|
| Wali Kota Malang Pastikan Simulasi Bencana dan Masterplan Drainase Diperkuat untuk Kurangi Banjir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/LANGGANAN-BANJIR-Suasana-Jalan-Diponegoro-Desa-Mojorejo-Kecamatan-Junrejo-Kota-Batu.jpg)