Berita Viral
Siapa Ojol yang Diundang Gibran? Pakai Sepatu Rp2,5 Juta Bukan dari Asosiasi Resmi Rawan Bias
Siapa ojol yang diundang Gibran? bukan asosiasi resmi atas tragedi Affan Kurniawan, pakai sepatu Rp2,5 juta ramai disorot netizen karena janggal.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan mengundang perwakilan pengemudi ojek online (ojol) pada Minggu, (31/8/2025) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat.
Pertemuan itu viral di media sosial setelah foto-fotonya beredar, sebab banyak kejanggalan yang dilihat netizen termasuk salah satu ojol yang diduga memakai sepatu Air Jordan produksi Nike bernilai jutaan rupiah.
Ojol tersebut juga mengajak Gibran selfie dan banyak beredar postingan di media sosial menyebut sosok itu seperti seorang caleg yang mencalonkan diri pada 2019 lalu.
Kendati begitu hingga kini belum bisa dikonfirmasi identitas asli dari pria yang dimaksud.
Baca juga: SOSOK George Soros Disebut Aktor Demo Rusuh di Indonesia, Taipan Dunia Tumbuh Besar di Era-Nazi
Gibran mengundang perwakilan ojol setelah demonstrasi yang terjadi di Indonesia sejak Senin, (25/8) dan Kamis-Minggu 28-31 Agustus 2025 dan menewaskan Affan Kurniawan (21).
Affan adalah pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis malam di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat dan saat kejadian korban sedang mengantarkan pesanan makanan.
Menurut informasi dari situs resmi wapresri.go.id, pertemuan Gibran dan para ojol berlangsung sebelum Wapres mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan.
Delapan perwakilan ojol yang hadir berasal dari berbagai platform aplikasi transportasi daring, termasuk Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Bukan Asosiasi Resmi
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia (GARDA), Raden Igun Wicaksono, menegaskan para pengemudi yang hadir di Istana bukan bagian dari asosiasinya.
Igun mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menerima undangan untuk pertemuan tersebut.
Selain itu nama-nama maupun wajah perwakilan yang hadir tidak pernah terlihat dalam berbagai aksi yang digelar GARDA selama ini.
“Ya, kami sendiri belum mengetahui mengenai hal pertemuan antara Wapres dengan beberapa orang menggunakan atribut ojol" ujar Igun saat dikonfirmasi Kontan.co.id (grup suryamalang), Selasa (2/9/2025).
"Kami juga tidak mengenal mereka dan mereka bukan anggota asosiasi,” lanjutnya.
Baca juga: Siapa Riza Chalid Raja Minyak Indonesia Diduga Jadi Aktor Rusuhnya Demo? Prabowo Sebut-sebut Mafia
Menurut Igun, hal ini menimbulkan tanda tanya besar siapa yang sebenarnya diundang dalam forum bersama Wapres tersebut.
Igun menduga, perwakilan itu bisa saja orang-orang binaan perusahaan aplikasi, bukan representasi resmi dari pengemudi ojol.
“Kami khawatirkan akan adanya bias. Kalau mewakili ojek online seluruh Indonesia, lembaganya harus resmi, berlegalitas, dan terdaftar di pemerintah,” tegasnya.
Igun menyayangkan sikap pemerintah yang lebih sering mengundang kelompok tertentu yang dekat dengan perusahaan aplikasi, alih-alih melibatkan GARDA sebagai asosiasi resmi pengemudi ojol yang terdaftar sejak 2019 dan memiliki perwakilan di berbagai daerah.
“Padahal sudah ada asosiasi yang jelas legalitasnya. Tapi justru yang sering diminta hadir ke kegiatan pemerintahan adalah kelompok ojol binaan perusahaan aplikasi,” terang Igun.
Baca juga: Presiden Bukan Buat Dikasihani, Prabowo Dapat Kritik dari Cucu Bung Hatta Soal Kericuhan Demo
Igun berharap ke depan pemerintah lebih selektif dalam menentukan perwakilan pengemudi ojol yang diajak berdialog, agar aspirasi yang disampaikan benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.
“Harapan kami, baik presiden, wakil presiden maupun pihak pemerintah lebih teliti lagi sebelum mengundang pihak-pihak yang dianggap berkompeten" ungkapnya.
"Supaya aspirasi pengemudi ojol yang sebenarnya bisa tersampaikan,” tandas Igun.
Isi Obrolan di Pertemuan
Rahman Thohir yang tergabung dalam Forum Komunitas Driver Online Indonesia menjelaskan isi perbincangan dengan Wapres Gibran.
"Justru lebih banyak kita yang meminta, memberi masukan pada pak Wapres dan Alhamdulillah kita sefrekuensi yah untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," katanya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram Setwapres pada Minggu, (31/8/2025).
"Kita minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepet untuk mengkondusifkan kejadian-kejadian dan keadaan hari ini karena terus terang dengan beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencarian" lanjutnya.
"Jumlah penumpang menurun, rasa was-was dalam narik, gitu kan, karena mengingat dalam beberapa hari eskalasi makin meningkat," katanya.
Rahman Thohir mengatakan, telah mengiimbau rekan driver ojek online untuk tidak terpancing provokasi.
"Kami juga sudah memberikan edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta atau terpancing isu-isu provokatif mengenai unjuk rasa atau demo yang kemarin," ucapnya.
"Karena juga demo memang merupakan hak demokrasi yang dilindungi oleh undang-undang tapi jangan bersifat atau melakukan tindakan-tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum dan penjarahan itu memang tidak kami inginkan," imbuhnya.
Baca juga: Janji Prabowo Segera Bahas RUU Perampasan Aset Pasca-Demo Ricuh Kecam DPR, Miskinkan Koruptor
Rahman Thohir mengatakan, telah mengingatkan ojol di wilayah masing-masing.
"Kami berusaha sebisa mungkin untuk meredam melalui teman-teman kami di wilayah kami masing-masing dengan perwakilan kami sekarang ini," katanya.
Menurut Rahman, Wapres Gibran merespon positif.
"Alhamdullillah beliau tadi menanggapi secara positif dan menjanjikan akan melakukan proses hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan kita almarhum Affan Kurniawan, kebetulan itu memang sahabat saya juga," katanya.
"Alhamdulillah kami sangat menyambut positif kiranya itulah yang hanya bisa meredam kemarahan khususnya teman-teman ojek online," tambah Rahman.
Ucapan Rahman Thohir pun turut menuai pro kontra karena menggunakan kata 'taruna'.
Kata-kata tersebut biasa digunakan aparat penegak hukum, dalam konteks bahasa aparat (khususnya TNI/Polri), kata “taruna” punya arti khusus.
Baca juga: Apa Itu Organisasi OSF yang Disebut Danai Demo Rusuh di Indonesia? Prabowo Tahu Siapa Dalangnya
Taruna adalah sebutan bagi siswa/mahasiswa tingkat akademi militer atau kepolisian.
Ketua Presidium Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia cabang Surakarta, Josafat Satrijawibawa menjelaskan, istilah 'taruna' yang diucapkan Rahman Thohir.
Menurut Josafat, penggunaan istilah 'taruna' memang hal biasa tapi hanya dilakukan di beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, hingga Medan.
"Sebutan taruna untuk driver kalau di Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan beberapa wilayah yang lain sudah biasa. Tapi kalau di Solo Raya ya biasa kita sebut driver atau ojol," katanya ketika dihubungi, Selasa (2/9/2/2025) siang.
Sepatu Air Jordan
Dalam foto-foto yang diunggah melalui situs wapresri.go.id dan akun Instagram resmi Setwapres memperlihatkan suasana pertemuan Gibran dengan perwakilan ojol duduk melingkar dan terkesan hangat namun serius.
'Pada pertemuan tersebut Wapres mendengarkan aspirasi dan harapan dari para perwakilan pengemudi ojol, terutama dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi saat ini,' tulis keterangan resmi unggahan tersebut.
'Wapres merespon positif terhadap harapan yang disampaikan mereka khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan Kurniawan' lanjut situs wapresri.
Baca juga: BEM Malang Raya Tarik Diri dari Rencana Demo Hari Ini di Malang, Keselamatan Rakyat jadi Satu Alasan
Namun ada satu yang menarik perhatian warganet yakni pria berewok berompi ojol inDriver.
Pria itu tampak memakai sepatu seperti Air Jordan 1 Low Gym Red yang harganya ditaksir mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 2,5 jutaan.
(Kontan.co.id/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.