Isi Konten Adu Domba Prabowo dan Jokowi Buat Kaesang Sigap Klarifikasi ke Presiden Isu Dalangi Demo

SURYAMALANG.COM, - Isi konten adu domba antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dijelaskan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Adu domba tidak luput dari aksi demo yang berujung rusuh di berbagai wilayah Indonesia sejak Senin, (25/8/2025) dan Kamis-Minggu 28-31 Agustus 2025.

Demo awalnya mengecam tunjangan rumah DPR RI di Jakarta, berubah jadi petanggung jawaban nyawa setelah seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis malam di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Dalam situasi tersebut, media sosial memainkan peran yang signifikan sebagai alat mengorganisasi, menginformasikan, dan mendokumentasikan gerakan tidak terkecuali upaya mengadu domba.

Baca juga: SOSOK George Soros Disebut Aktor Demo Rusuh di Indonesia, Taipan Dunia Tumbuh Besar di Era-Nazi

Poin terakhir itulah yang dilihat oleh PSI ketika terlihat ada narasi yang menggiring Jokowi sebagai dalang di balik demo berujung ricuh. 

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI) Raja Juli Antoni menyebut, ada tuduhan Jokowi dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka adalah orang yang bertanggung jawab di balik aksi demonstrasi. 

“Di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Jokowi, termasuk mas Gibran dan PSI,” kata Raja Juli di Istana, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Raja Juli menuturkan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada tim Prabowo perihal sebuah video atau konten adu domba yang menyasar Jokowi dan Gibran. 

Baca juga: Pasca Demo Berujung Rusuh, Dinas Pendidikan Kota Blitar Imbau Orang Tua Batasi Anaknya Keluar Malam

“Semalam saya kan dengan tim Pak Prabowo, kami berkomunikasi cukup instead ya untuk saling mengklarifikasikan, tabayun atas sebuah video yang isinya berbeda dengan narasinya,” kata Raja.

“Isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini" terangnya. 

Raja pun menegaskan video yang beredar serta menempatkan Jokowi dan Gibran di balik aksi demonstrasi beberapa hari terakhir ini adalah hoaks.

Sebab, kata Raja, PSI sebagaimana hasil kongres di Solo menyatakan sikap setiap kepada pemerintahan Prabowo Subianto.

“Itu adalah hoaks. PSI seperti kongres di Solo yang lalu, partai gajah setia dengan Pak Prabowo Subianto" urainya. 

"Mendukung beliau melaksanakan terus program-program kerakyatan, program-program antikorupsi. Jadi merah putih, kata pak Prabowo, maka partai gajah juga ikut merah putih,” kata Raja.

Baca juga: Presiden Bukan Buat Dikasihani, Prabowo Dapat Kritik dari Cucu Bung Hatta Soal Kericuhan Demo

Raja Juli diketahui mewakili Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep karena sedang dirawat di rumah sakit untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo di Istana Negara. 

Klarifikasi Kaesang

Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep merespons beberapa konten di media sosial yang berupaya membenturkan Presiden RI Prabowo Subianto, PSI, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

Kaesang menyebut hal ini adalah kebohongan dan upaya adu domba antara kedua tokoh tersebut. 

"DPP PSI dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong dan menyesatkan. Ini adalah adu domba yang menginginkan perpecahan antar-pemimpin dan anak bangsa," kata Kaesang lewat keterangannya, Senin (1/9/2025).

Baca juga: 8 Poin Pernyataan Sikap dan Seruan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya terkait Aksi dan Penjarahan

Kaesang mengungkapkan PSI mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo.

Menurut putra bungsu Jokowi ini, partainya sudah menegaskan dukungan ini sejak Kongres PSI 2025 yang digelar di Solo beberapa bulan lalu.

"Merah Putih kata Bapak Presiden Prabowo; Merah Putih kata PSI!" kata Kaesang.

Kaesang juga menyatakan, DPP PSI mendukung penuh program dari Presiden Prabowo Subianto.

"Program-program pro-rakyat dan pemberantasan korupsi merupakan program penting yang mendesak untuk terus dilanjutkan," ujarnya menegaskan. 

Hendropriyono Tahu Siapa Dalang Demo 

Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M Hendropriyono mengklaim tahu siapa dalang di balik demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir hingga berujung kerusuhan. 

Hendropriyono mengklaim, orang dari luar menjadi dalang demo tersebut dan memiliki kaki tangan di Indonesia yang bisa dikendalikan.

"(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam," ujar Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

"Saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka," sambungnya.

Baca juga: Apa Itu Organisasi OSF yang Disebut Danai Demo Rusuh di Indonesia? Prabowo Tahu Siapa Dalangnya

Hendropriyono menyebut dari pengalamannya, ia tahu ada pihak yang menunggangi demo di sekitaran Kompleks Parlemen, Jakarta dan menyebut, nama dalang tersebut suatu saat akan diungkap.

"Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana," ujar Hendropriyono. 

Meski tidak mengungkap nama, Hendropriyono memberikan petunjuk tokoh tersebut bukan seorang negarawan atau non-state actor.

Namun, sosok tersebut memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan kebijakan di negara tempat mereka tinggal.

Tujuan tokoh tersebut adalah berniat menjajah dengan cara lain dan menyebabkan demokrasi semakin kacau.

"Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita," ujar Hendropriyono.

(KompasTV/Kompas.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp