Sangat Kecewa Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni, Telepon Teddy Sebelum Rumah Dijarah Tak Diangkat

Sangat kecewa Sri Mulyani disamakan dengan Sahroni, telepon Teddy sebelum rumah dijarah tak diangkat negara telah gagal melindunginya.

Youtube KOMPASTV
PENJARAHAN RUMAH MENKEU - Kolase foto Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan meneteskan air matanya pada acara pisah sambut dengan pegawai Kemenkeu di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Rasa kecewa Sri Mulyani diungkap oleh pihak-pihak terkait yang mengaku mengetahui fakta di balik penjarahan rumah sang pejabat pada Minggu, (31/8/2025) lalu. 

Lalu Mahfud MD membocorkan satu hal yang membuat Sri Mulyadi sangat kecewa yakni disamakan dengan Ahmad Sahroni.

"Saya dengar keluhannya, 'ya saya ndak apa-apa sih itu orang menjarah mungkin karena butuh, tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang yang kedua saya disamakan dengan Sahroni'," kata Mahfud.

Sahroni menjadi target amukan massa karena pernyataan "tolol".

Sedangkan Sri Mulyani adalah korban hoaks dari video-nya yang viral menyebut 'guru itu beban negara' padahal kata-kata itu tidak pernah ada dalam pidatonya, namun rupanya di-edit pakai teknologi AI. 

"Disamakan dengan Sahroni itu kan ndak enak. Dia nangis di situ, katanya. Dari sumber yang pernah bertemu langsung dengan bu Sri Mulyani," ungkap Mahfud.

Cerita Wartawan Istana

Saat menjadi narasumber di BUSINESS TALK Kompas TV, wartawan senior Harian Kompas, Suhartono menceritakan Sri Mulyani sempat telepon dua orang beberapa jam sebelum rumahnya dijarah.

Pertama, Sri Mulyani telepon Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya namun tidak diangkat. 

Kedua, Sri Mulyani telepon Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin untuk meminta perlindungan.

Sayangnya kala itu, Sjafrie Sjamsoeddin hanya mengirimkan 20 anggota TNI untuk menjaga rumah Sri Mulyani.

Baca juga: Gue Bercanda Klarifikasi Anak Menkeu Purbaya Sebut Sri Mulyani Agen CIA Maksudnya Ternak Mulyono

Alhasil, penjarahan dan perusakan rumah Sri Mulyani tidak bisa dihindari.

"Siang hari sebelum terjadi penjarahan Ibu Sri sudah datang ke sana, kelihatannya sudah mendapatkan info (soal penjarahan di rumah pejabat), kemudian beliau pulang lalu terjadi penjarahan," ucap Suhartono, Selasa (9/9/2025) malam.

"Dia sempat telepon Seskab Teddy, tapi tidak diangkat" lanjutnya. 

"Lalu bu Sri Mulyani menelepon Sjafrie Sjamsoeddin, meminta pengamanan,dikirim cuma 20 tantara, sehingga tidak bisa menahan ratusan massa," imbuhnya.

Sri Mulyani lantas merasa sangat kecewa.

"Ibu Sri Mulyani ini baru aset, bagaimana jika dia ada di rumah? jadi itu yang membuat Bu Sri down," kata Suhartono.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved