Sangat Kecewa Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni, Telepon Teddy Sebelum Rumah Dijarah Tak Diangkat

Sangat kecewa Sri Mulyani disamakan dengan Sahroni, telepon Teddy sebelum rumah dijarah tak diangkat negara telah gagal melindunginya.

Youtube KOMPASTV
PENJARAHAN RUMAH MENKEU - Kolase foto Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan meneteskan air matanya pada acara pisah sambut dengan pegawai Kemenkeu di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Rasa kecewa Sri Mulyani diungkap oleh pihak-pihak terkait yang mengaku mengetahui fakta di balik penjarahan rumah sang pejabat pada Minggu, (31/8/2025) lalu. 

"Ketika bertahan tiba-tiba dia harus ganti," tambahnya.

Curhatan Panjang Sri Mulyani

Lewat akun Instagram-nya pun Sri Mulyani menulis curhatan panjang, sebagai berikut:

"Saya memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. Para pendahulu kita, telah melalui itu.

Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.

Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan. 

Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi. Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung. 

Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi.

Baca juga: Kelemahan dan Kelebihan Purbaya Menteri Keuangan Pengganti Sri Mulyani Disebut Orangnya Luhut

Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. 

Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia.

Terima kasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat. 

Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia.

Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik.

Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus.

Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia Jakarta, 31 Agustus 2025," tulis Sri Mulyani di akun Instagram-nya 

(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved