'Saya Terima Kasih' Balasan Gibran Usai Roy Suryo Cs ke Makam Orang tua Jokowi, Berpesan Tanpa Marah

'Saya terima kasih' balasan Gibran tak marah setelah Roy Suryo Cs ke makam kakek-neneknya, orang tua Jokowi, beri pesan khusus.

|
Tangkap Layar Youtube Refly Harun /KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
MAKAM KELUARGA JOKOWI - Pakar telematika, Roy Suryo (TENGAH) ketika mengunjungi makam orang tua Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Penampakan makam ibu Jokowi (KIRI). Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka (KANAN) di DPRD Kota Solo, Senin (6/5/2024). Gibran mengucapkan terima kasih kepada Roy Suryo Cs. 

SURYAMALANG.COM, - Alih-alih marah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih setelah kubu pakar telematika, Roy Suryo Cs mendatangi makam nenek dan kakeknya. 

Makam nenek dan kakek Gibran yang juga orang tua Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tersebut berada di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Roy Suryo bersama Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa merupakan kubu yang meragukan keaslian ijazah S1 Jokowi

Lalu tujuan mereka datang ke makam orang tua Jokowi juga belum diketahui pasti, untuk berziarah atau hanya ingin membuktikan kecurigaan mereka.

Baca juga: Jokowi Dituding Bohong: Eks BIN Sebut Ada Rekayasa, Abu Bakar Baasyir ke Solo Dibuat Menunggu 3 Jam

Kunjungan ke makam keluarga Jokowi itu kemudian diunggah melalui YouTube Refly Harun tayang pada Selasa, (7/10/2025).

Dari tayangan video, Roy Suryo dan dokter Tifa mengklaim ada kejanggalan dari makam tersebut.

Bahkan, dokter Tifa menyuarakan kecurigaannya kalau mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung dari Jokowi.

Respons Gibran

Terkait hal itu, Gibran angkat bicara dan mengucapkan terima kasih kepada Roy Suryo cs yang sudah ziarah ke makam neneknya. 

"Saya atas nama pribadi dan keluarga, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr. Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan kakek nenek kami tercinta yang telah tiada," ujar Gibran menanggapi pertanyaan wartawan lewat pesan singkat pribadi, Jumat (10/9/2025).

Putra sulung Jokowi itu juga menyampaikan pesan khusus, kalau makam tersebut boleh dikunjungi oleh siapapun yang ingin ziarah dan menyampaikan doa untuk kakek dan neneknya itu.

"Makam tersebut adalah makam keluarga, siapa pun boleh melakukan ziarah kubur dan mendoakan almarhum kakek dan almarhumah nenek kami," ujar Gibran.

Baca juga: VIRAL Kondisi Terbaru Jokowi Kulitnya Makin Putih, Dalam Masa Pemulihan Tak Boleh kena Matahari

Kendati Gibran tampak tidak marah, namun petinggi sampai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berang dengan Roy Suryo Cs yang dinilai kelewat batas. 

"Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman dikutip dari laman resmi, Kamis (9/10/2025).

Menurut Andi, perbuatan Roy Suryo dan dokter Tifa tidak bermoral hanya demi mengejar sensasi.

“Niat buruk ditambah gila publikasi membuat pikiran sehat mereka hilang" tegasnya. 

"Tidak tersisa lagi rasa hormat untuk para orang tua yang sudah mendahului. Memalukan,” kecam Andy.

Baca juga: Penampakan Salinan Ijazah Jokowi yang Diklaim dari KPU, 5 Bulan Kasus Mandek Belum Ada Tersangka

Selain Andy, Ketua Direktorat Diseminasi Informasi dan Sosial Media DPP PSI, Dian Sandi Utama juga tidak terima. 

Dian Sandi menilai, tindakan mendatangi makam keluarga Jokowi hingga memberikan analisis suka-suka sangat tidak etis dan menyinggung nilai-nilai kesopanan.

Terlebih mereka mendatangi makam keluarga Jokowi tanpa izin dari yang bersangkutan.

Dalam media sosial pribadinya @DianSandiU, Dian Sandi menyebut aksi yang dilakukan Roy Suryo Cs sudah kelewat batas.

"Kemarin saya masih menganggap mereka sekadar kurang waras," ujar Dian di X @DianSandiU, pada Rabu (8/10/2025).

"Tapi setelah mereka pergi cek makam keluarga Pak Jokowi, fix mereka memang sudah gila!," tambahnya.

Baca juga: Siapa Dedy Yon Wali Kota Tegal Nikahi Gadis Asal Solo Disaksikan Jokowi? Punya Harta Rp 14 M

Dian Sandi mengatakan apa yang dilakukan Roy Suryo Cs sudah tidak etis dan tidak manusiawi.

“Kalau kalian setuju dengan apa yang dilakukan mereka, itu karena korbannya bukan kalian,” timpalnya.

Kecurigaan Dokter Tifa

Dikutip dari YouTube Refly Harun, awalnya Tifa mengklaim dapat informasi dari warga lokal yang menyebut mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.

Kemudian mereka mendatangi makam keluarga Jokowi untuk menggali keterangan dan melihat secara langsung kondisinya.

Dokter Tifa menyuarakan kecurigaannya kalau mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung dari Joko Widodo.

"Warga Solo mengatakan kalau ibu Sudjiatmi ini adalah ibu tiri dari Joko Widodo. Ada juga versi yang mengatakan ibu angkat," kata dokter Tifa.

"Kalau ibu tiri kan konsepnya pak Widjiatno Notomihardjo adalah bapak kandung Joko Widodo dan ibu Sudjiatmi ini adalah salah satu istri dari bapak Widjiatno Notomihardjo," sambungnya.

Tifa memberikan analisisnya terkait hal yang tak lazim.

Kemudian Tifa juga menyoroti tanggal lahir bapak Widjiatno Notomihardjo dan Jokowi.

Menurutnya, jaraknya perbedaan usianya hanya singkat 19 tahun.

"Yang menarik dari tanggal kelahiran bapak Widjiatno Notomihardjo dan ibu Sujiatmi. Ini juga menjadi perdebatan, pak Widjiatno Notomihardjo ini lahir 30 Desember 1940. Sementara pak Jokowi itu lahir 21 Juni 1961," katanya.

"Berarti pak Widjiatno Notomihardjo kalau benar bapak dari Jokowi masih berusia 19 tahun waktu itu, kan gak lazim ya bapak 19 tahun," papar dokter Tifa.

Kemudian Sudjiatmi disorot karena melahirkan Jokowi di usia 18 tahun.

"Ibu Sudjiatmi juga lahir 15 Febuari 1943, jadi muda sekali kalau seandainya ini benar ibu kandung dari seseorang yang lahir 21 Juni 1961. Kan muda sekali ketika melahirkan Joko Widodo," ujarnya.

Hasil pengamatan dan analisis Tifa, terdapat hal yang janggal dari makam kedua orang tua Jokowi.

Tifa menyebut, Jokowi mungkin memiliki ibu kandung lain.

"Kita bisa berhipotesis bahwa ini bukan ibu kandung Joko Widodo, jadi ada ibu lagi," katanya.

Sosok Ibu Jokowi

Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada hari ini, Rabu (25/3/2020).

Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di usia 77 tahun di Rumah Sakit TNI Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. 

Saat itu, Jokowi menggelar jumpa pers terkait meninggalnya sang ibunda di rumah duka Jalan Pleret Raya No 9 A Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020) malam.

Baca juga: Isi Klarifikasi Jokowi Soal Rumor Dukung Prabowo-Gibran Maju 2 Periode di Pilpres 2029

Jokowi mengatakan, sang ibunda meninggal dunia di rumah sakit pukul 16.45 WIB setelah menjalani perawatan karena sakit kanker.

"Tadi sore pada pukul 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT ibunda kami, Bu Sujiatmi Notomiharjo, yang kita tahu bahwa ibu sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Rabu malam.

"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan khusnul khotimah," ucap Jokowi.

(Kompas.com/TribunJakarta.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved