Bukan Marah, Keluarga Ammar Zoni Sudah Capek dan Kecewa Berat, Zeda Salim: Aku Blokir Nomormu!

Bukan Marah, keluarga Ammar Zoni sudah capek dan kecewa berat, Zeda Salim menyerah tak mau ketemu lagi: aku blokir nomormu!

Instagram @kejari.jakpus
KASUS AMMAR ZONI - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (KIRI) ketika menerima penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari penyidik Polsek Cempaka Putih, Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu, (8/10/2025). Tampak aktor Ammar Zoni (KANAN) dan lima tersangka lainnya duduk dengan wajah lesu. Keluarga Ammar Zoni sudah capek dan kecewa barat, Zeda Salim juga angkat tangan langsung blokir nomor. 

SURYAMALANG.COM, - Keluarga aktor Ammar Zoni sudah tidak memiliki energi untuk marah setelah mendengar kabar pesinetron itu kembali terlibat kasus narkoba. 

Kali ini lebih parah, Ammar Zoni nekat mengedarkan narkoba di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat bersama lima orang tersangka lainnya. 

Ammar Zoni yang berstatus terpidana kasus narkoba itu, mengedarkan narkoba ketika menjalani masa tahanan atas kasus sebelumnya.

Dengan begitu, Ammar Zoni kembali tersandung kasus narkoba untuk keempat kalinya yakni Juli 2017, Maret 2023, Desember 2023 dan terbaru, Oktober 2025.

Baca juga: Modus Baru Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Pakai Aplikasi Zangi, Manfaatkan Komunikasi Rahasia

Padahal masa hukuman dari kasus terakhir akan berakhir.

Ammar Zoni dikabarkan akan bebas pada Januari 2026, namun kebebasan itu tertunda lantaran kasus baru yang menjeratnya ini. 

Janji akan berubah dan memperbaiki diri, yang sering terucap tiap Ammar Zoni terjerat kasus narkoba, nyata cuma bualan belaka, sehingga wajar keluarga dan sahabat merasa lelah dan kecewa. 

Ungkapan kecewa keluarga tersebut diungkap oleh Christopher, kerabat Ammar Zoni.

“Begitu berita ini muncul, saya langsung kontekan sama adiknya Ammar" ujar Christopher di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/10/2025).

"Ya mereka kecewa pastinya, kecewa abangnya tidak hanya memakai atau konsumsi narkoba, tapi juga memperdagangkan" lanjutnya. 

"Walaupun ini masih diduga, tapi kalau sudah ada tersangkanya dan sudah ada beritanya, ya kecewa, keluarga kecewa,” imbuhnya. 

Baca juga: Sudah Dipenjara Masih Berulah, Ammar Zoni Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Jual Narkoba di Lapas

Christopher mengatakan, keluarga kini lebih banyak merasakan lelah secara emosional dibandingkan marah. 

“Lebih ke arah capek. Dari diskusi saya dengan Om Jon (pengacara Ammar), beliau pun bilang, ‘berani-beraninya dia masih melakukan itu di dalam lapas,’” ujarnya. 

Aditya Zoni, adik Ammar juga disebut sudah kehabisan kata-kata atas ulah sang kakak. 

“Aditya juga ngomong, ‘pusing gue sama dia, mau gimana lagi sih maunya?’ semuanya terheran-heran, semuanya kecewa,” tambah Christopher. 

Ditanya mengenai motif Ammar Zoni karena masalah ekonomi, Christopher belum bisa menjawab secara detail.

"Saya gak tahu (kurang uang), yang jelas "Instagram dia sudah laku, saya bantu," ujar Christopher. 

Padahal dari penjualan Instagram pribadi tersebut bisa digunakan untuk Ammar membiayai hidupnya.

Selain instagram pribadi milik Ammar yang telah dijual, aset lain berupa kendaraan mobil juga telah dilepaskan oleh sang aktor.

Christopher sendiri telah berupaya untuk membuat kondisi ekonomi Ammar membaik apabila keluar dari penjara karena kasus narkoba pada 2023 silam.

Baca juga: Jadwal Ammar Zoni Bebas dari Penjara Diungkap Sang Pacar Selama Ini Setia, Perkiraan Akhir Tahun

Hasil penjualan tersebut pun telah dilakukan secara transparan kepada keluarga Ammar Zoni

"Mobil dia dua sudah saya jual, nominalnya juga lebih dari Rp 500 juta" imbuh Christopher. 

 Sudah saya transfer juga, yang jadi bingung orang duit itu harusnya dipakai untuk hidup bekal untuk nanti keluar, supaya bisa punya pegangan untuk bisa mengais rezeki di dunia entertainment," bebernya.

"Saya juga bingung. Duitnya sudah saya serahkan ke pihak keluarga, ke Aditya Zoni saat itu," pungkasnya.

Zeda Salim: Aku Blokir Nomormu!

Tidak cuma, kerabat dan keluarga, Zeda Salim, wanita yang sempat dikabarkan dekat dengan Ammar Zoni juga angkat tangan.

Melalui unggahan di Instagram Story-nya, @zedasalim, pemilik nama asli Zurayda Salim ini menuliskan pesan tegas yang menyiratkan keprihatinannya.

Zeda menyarankan agar duda dua anak tersebut menemui psikiater. 

'I think right now u really need the help of Allah and a psychiatrist! (Aku pikir saat ini kamu benar-benar membutuhkan pertolongan Allah dan seorang psikiater!)' tulis Zeda Salim.

Mantan news anchor berusia 38 tahun tersebut menegaskan, sudah tidak ingin lagi terlibat dengan Ammar Zoni.

'I have blocked ur number, I can't help u anymore except with prayer. (Aku sudah memblokir nomormu, aku tidak bisa membantumu lagi selain dengan doa)' pungkasnya. 

Isolasi Selama 40 hari

Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Wahyu Trah Utomo, menegaskan dugaan keterlibatan Ammar Zoni (AZ), dalam kasus narkotika telah ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Sebagai langkah penegakan disiplin, pihak rutan menjatuhkan sanksi kepada Ammar Zoni berupa isolasi selama 40 hari dan pencabutan hak integrasi berupa pembebasan bersyarat. 

Ammar Zoni juga telah dipindahkan ke rutan lain untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Wahyu, penemuan barang bukti narkotika di dalam rutan bukan akibat kelengahan petugas, melainkan hasil dari deteksi dini melalui penggeledahan blok hunian yang dilakukan secara rutin. 

Baca juga: Sosok Zeda Salim Disebut Calon Ammar Zoni Gantikan Irish Bella, Janda Korban KDRT Habib Ali Jindan

Kegiatan tersebut digelar pada 3 Januari 2025 dan dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Salemba.

“Temuan narkotika telah kami serahkan kepada Polsek Cempaka Putih untuk diproses secara hukum,” ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Wahyu menuturkan, sejak Januari hingga Oktober 2025, Rutan Kelas I Jakarta Pusat telah melakukan berbagai langkah progresif guna memperkuat sistem pengawasan dan menjaga stabilitas keamanan di dalam lembaga.

“Kami sudah memindahkan 765 warga binaan ke lembaga pemasyarakatan lain di wilayah Jabodetabek untuk menekan tingkat hunian yang telah melampaui kapasitas,” jelasnya.

Selain itu, petugas rutan juga rutin melakukan penggeledahan blok hunian, pemeriksaan barang dan badan pengunjung, dengan dukungan peralatan X-Ray Scanner dan metal detector.

“Seluruh prosedur dilaksanakan secara profesional dan humanis, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip hak asasi manusia serta mengacu pada standar operasional Kementerian Hukum dan HAM,” tegas Wahyu.

Sebagai bagian dari gerakan internal, seluruh petugas Rutan Kelas I Jakarta Pusat telah menandatangani Pakta Integritas dan Komitmen Zero Halinar (handphone, pungli, dan narkoba).

Upaya ini juga disertai kampanye publik melalui pemasangan spanduk anti-narkoba di lingkungan rutan.

Pihaknya turut memberikan penghargaan (reward) kepada petugas berprestasi, di antaranya Desti Diana Sianturi, yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika pada 18 Maret 2025.

Baca juga: Keresahan Ammar Zoni Usai Irish Bella Nikah Lagi, Akui Tak Semangat Jalani Hidup & Tak Punya Apa-apa

“Langkah-langkah ini menjadi bukti komitmen kami menjaga Rutan Jakarta Pusat sebagai lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba dan praktik menyimpang lainnya,” pungkas Wahyu.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan menyatakan terbongkarnya  kasus Ammar Zoni berawal ketika petugas Rutan melakukan razia.

Setelah mendapatkan barang bukti narkoba, petugas Rutan langsung melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Cempaka Putih.

(Tribunnews.com/Tribunnews.com/Tribunnews.com/Tribunnews.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved