Berita Viral
Jiwa Besar Ibu Timothy Unud, Temui Pembully Putranya: Anggap Anak Sendiri, Beri Hukuman Wajib Lapor
Jiwa besar ibu Timothy mahasiswa Universitas Udayana (Unud) sudah temui pembully putranya: anggap anak sendiri, beri hukuman wajib lapor.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Duka dan luka yang dirasakan ibu Timothy Anugrah Saputra bernama Sharon tidak membuatnya dendam kepada para pelaku yang menghina kematian putranya pada Rabu (15/10/2025) lalu.
Para pembully tersebut juga satu kampus dengan Timothy di Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali.
Alih-alih marah, Sharon memilih untuk memaafkan para pembully dan menganggapnya seperti anak sendiri serta memberi hukuman wajib lapor.
Timothy merupakan mahasiswa semester tujuh prodi Sosiologi FISIP Udayana.
Pemuda 22 tahun itu meninggal dunia setelah diduga mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai empat gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana (FISIP Unud) pada Rabu.
Baca juga: KLARIFIKASI Calista Amore Mahasiswi FK Universitas Udayana yang Hina Kematian Timothy, Mengaku Salah
Setelah kematian Timothy, sejumlah mahasiswa lintas fakultas Universitas Udayana justru merundung atau membuli kematian korban.
Beredar, tangkap layar percakapan grup WhatsApp berisi komentar nir-empati sejumlah mahasiswa yang viral di media sosial.
Isi percakapan tersebut di antaranya menyamakan foto TAS saat jatuh dengan selebgram Kekeyi, dan komentar seperti “nanggung banget kalau bunuh diri dari lantai 2 yak.”
Jiwa Besar Ibu Timothy
Alih-alih menaruh dendam, Sharon menunjukkan jiwa besar. Ia bahkan memilih untuk menganggap pelaku bullying terhadap anaknya sebagai anak sendiri.
Sikap ini disampaikannya langsung saat bertemu dengan salah satu pelaku, Vito Simanungkalit.
Vito merupakan mahasiswa FISIP Unud angkatan 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud.
Pertemuan antara Sharon dengan Vito turut disaksikan oleh ibu Vito.
"Kita ngobrol di gereja. Sama Vito saya sampaikan hal yang sama. Tapi saya tambahkan, kamu saya kenai wajib lapor sama saya (kata Sharon ke Vito)" ucap ibu Timothy dalam YouTube Denny Sumargo tayang Kamis (23/10/2025).
"Tante sudah nggak punya anak lagi. Jadi kamu sekarang harus jadi anak tante" lanjutnya.
"Tante ingin lihat komitmen kamu untuk jadi orang yang lebih baik untuk kamu bawa spirit-nya Timmy (panggilan akrab Timothy) bagaimana dia menjalani hidupnya," ujar Sharon.
Baca juga: Temuan Baru Kasus Timothy Unud Bukan Bullying atau Skripsi, Polisi: Rekan-rekannya Justru Segan
Di sisi lain, Sharon mengaku juga bertemu dengan salah satu pelaku bullying Timothy yakni Leonardo Jonathan Hadnika Putra.
Leo merupakan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud angkatan 2022 sekaligus Wakil Ketua BEM fakultas.
Momen pertemuan itu terjadi ketika Leo berkunjung ke rumah duka.
Sharon menyebut ketika menemuinya, Leo seperti orang yang ketakutan.
"Leo itu datang dengan ketakutan dan stres yang sangat besar. Dan dia sangat-sangat ketakutan, belum makan, selesai itu pun kita masih bawain makanan dia," cerita Sharon.
Sharon pun menyampaikan agar Leo menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
"Tapi jangan takut. Hadapi konsekuensinya, setelah itu perbaiki dirimu dan jadi hidup lebih baik," kata Sharon mengulangi nasihatnya kepada Leo.
Baca juga: DAFTAR 6 Fakta Baru Kematian Timothy: Ada Kejanggalan CCTV, Nasib 6 Mahasiswa Penghina
Selain Leo dan Vito, Sharon juga telah bertemu pelaku bullying Timothy yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Unud bernama Eric Gonata.
Lagi-lagi, Sharon menasihati Eric seperti pelaku bullying lainnya agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
"Saya bilang Eric kamu harus jadi dokter yang berbeda dan luar biasa," ujarnya.
Senada dengan Vito, Sharon juga menganggap Eric seperti anaknya.
"Sekarang, (Sharon) juga jadi mama kamu. Jadi kamu juga saya kenakan wajib lapor" ucap Sharon.
"Kamu update everything happen to you. Aku ingin melihat kamu berkembang, melanjutkan hidup setelah ini, menggapai orang-orang, dan melayani orang-orang," katanya.
Kematian Timothy Masih Misterius, Ponsel Korban Diperiksa
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Bali hingga kini belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada dugaan adanya tindakan perundungan (bullying) sebagai penyebab utama bunuh diri yang dilakukan oleh Timothy.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, menegaskan dari pemeriksaan terhadap puluhan saksi, tidak ada yang mengindikasikan adanya tekanan atau perundungan yang dialami korban.
"Kami tegaskan, dari 20 saksi yang sudah diperiksa, belum ditemukan adanya indikasi bullying yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," ujar Kombes Pol Ariasandy di Denpasar, Bali, pada Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Babak Baru Kematian Timothy Mahasiswa Unud, Polisi Akan Selidiki Dugaan Bullying Semasa kuliah
Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, proses penyelidikan di tahap awal sempat menemui beberapa kendala.
Salah satu hambatan signifikan adalah minimnya laporan awal dari keluarga korban.
"Awalnya, orang tua korban sempat memilih tidak membuat laporan polisi dan hanya menyerahkan surat pernyataan lantaran mempertimbangkan kondisi internal keluarga," beber Ariasandy.
Selain itu, sahabat dekat korban, yang diyakini memiliki informasi kunci mengenai kondisi psikologis dan persoalan pribadi Timothy, sempat menolak memberikan keterangan karena masih dalam kondisi syok.
"Waktu tanggal 15, penyidik sudah berupaya secara persuasif untuk menggali informasi, tetapi yang bersangkutan belum sanggup memberi keterangan karena masih dalam kondisi syok," jelas Ariasandy.
Baca juga: Tak Kenal Tapi Menghina: 6 Pelaku Bully Kematian Timothy Bahkan Bukan Teman Sekelas di FISIP Unud
Kendala penyelidikan mulai terurai setelah laporan resmi dari ayah korban diterima pada 20 Oktober.
Setelah laporan ini, penyidik kembali memanggil sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan tambahan.
Langkah penting terbaru yang dilakukan penyidik adalah pendalaman isi ponsel milik korban.
"Pada awalnya, handphone korban diamankan belum bisa kami periksa. Namun, setelah ada laporan polisi, keluarga menyerahkan ponsel itu" terang Ariasandy.
"Saat ini kami sedang mendalami isinya untuk mencari petunjuk lain terkait motif bunuh diri," katanya.
"Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah bahwa penyebab korban bunuh diri karena bullying," pungkas Ariasandy.
(Tribunnews.com/Tribun-Bali.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Timothy Anugerah
Timothy Anugerah Saputra
Universitas Udayana
ibu Timothy Anugrah
penghina Timothy
pelaku pembuli Timothy
kematian Timothy Anugerah Saputra
SURYAMALANG.COM
| FAKTA Sebenarnya Aron Geller WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral, Bupati Langsung Klarifikasi |
|
|---|
| Kesaksian Kades Soal Rumah Tangga Melda Safitri dan Suami PPPK, Bukan Soal KDRT dan Perselingkuhan |
|
|---|
| Rejeki Melda Safitri Diceraikan Suami yang Lolos PPPK, Dapat Setumpuk Uang dan iPhone dari Selebgram |
|
|---|
| TAMPANG Suami PPPK yang Ceraikan Istri Bernama Melda Safitri, Baru Dilantik Sudah Didesak Dipecat |
|
|---|
| 4 FAKTA Melda Safitri Diceraikan Suami yang Lulus PPPK Viral: Berawal Tak ada Lauk, Banjir Simpati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.