Demo Warga Pati

SUARA RAKYAT KALAH! Sudewo Bupati Pati Gagal Dimakzulkan, DPRD Minta Maaf

Hari ini suara rakyat Pati kalah setelah Sudewo Bupati Pati gagal dimakzulkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati, Jumat (31/10/2025). 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
DOK. Pemkab Pati via Kompas.com
GAGAL DIMAKZULKAN - Potret Bupati Pati Sudewo dalam peringatan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025). Bupari Pati Sudewo gagal dimakzulkan 

 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Pati, Sudewo, tidak dimakzulkan dalam sidang paripurna DPRD pada Jumat, 31 Oktober 2025.
  • Hanya Fraksi PDIP Perjuangan yang mendukung pemakzulan.
  • Enam fraksi lainnya (Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, PKS, Golkar) memilih memberikan rekomendasi perbaikan kinerja.

 

SURYAMALANG.COM - Hari ini suara rakyat Pati kalah setelah Sudewo Bupati Pati gagal dimakzulkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati, Jumat (31/10/2025). 

DPRD Pati diwakilkan oleh Ketua DPRD Pati menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Pati

Bupati Pati, Sudewo, gagal dimakzulkan dalam akhir sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati, Jumat (31/10/2025).

Hasil ini sesuai dengan sidang paripurna kedua yang mengagendakan "Penyampaian Hak Menyatakan Pendapat Anggota DPRD Pati Tentang Kebijakan Bupati Pati". 

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, mengatakan bahwa dari 7 fraksi yang ada di DPRD, hanya 1 fraksi yang menyatakan pendapat agar Bupati dimakzulkan.  

Sedangkan 6 fraksi lainnya memberikan rekomendasi perbaikan kinerja ke depan.

"Fraksi PDIP Perjuangan menghendaki agar Pak Bupati dimakzulkan, akan tetapi ada 6 fraksi, yaitu Gerindra, PPP, kemudian PKB, Demokrat, PKS, dan Golkar, yang menghendaki agar Bupati ini diberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan," ungkap Ali, usai paripurna, Jumat malam.

Baca juga: FAKTA Koordinator Masyarakat Pati Dikeroyok Pendukung Bupati Sudewo,Gagal Loncat Pagar Lalu Dipukuli

Hasil Voting Gagal Dimakzulkan

Sesuai aturan yang berlaku, hasil voting menunjukkan bahwa Bupati Sudewo tidak dimakzulkan.

 "Untuk itu, yang menang adalah enam fraksi tadi," ujar dia.

Ali juga mengungkapkan alasan Fraksi PDI Perjuangan menghendaki Bupati Pati dimakzulkan karena dinilai melanggar sejumlah aturan berdasarkan paparan tim Pansus DPRD sebelumnya.

 "Dari Fraksi PDI Perjuangan menginginkan (dimakzulkan) karena melihat, kemudian memperhatikan hasil laporan pansus," jelas Ali.

Setidaknya terdapat 12 poin tuntutan masyarakat kepada Bupati Pati Sudewo, beberapa di antaranya dianulir sebagai pelanggaran aturan oleh tim pansus DPRD.

Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Pati atas hasil akhir paripurna setelah dua bulan melakukan pembahasan terkait hasil kinerja bupati.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati, itulah hasil akhir yang disampaikan oleh teman-teman DPRD Pati," kata Ali.

Ribuan Warga MPB Bertahan di Alun-Alun Pati hingga Sidang Paripurna Selesai

Massa dari Masyarakat Pati Bersatu (MPB) masih bertahan dan menduduki jalanan di sepanjang Alun-alun Pati, Jawa Tengah, pada Jumat (31/10/2025) sore. Sambil duduk di jalan, mereka tampak menyaksikan jalannya sidang paripurna hak angket pemakzulan Bupati Sudewo yang ditayangkan melalui live streaming menggunakan proyektor di Jalan Dr. Wahidin. Koordinator MPB, Teguh Istiyanto, menegaskan bahwa massa akan tetap berada di lokasi hingga proses sidang selesai.

“Tetap kita duduki sampai selesai, sampai acara berakhir, sampai proses sidang paripurna sudah mencapai keputusan yaitu memakzulkan Bupati Sudewo,” kata dia dengan semangat.

Teguh menyebut aksi kali ini merupakan puncak perjuangan mereka selama tiga bulan terakhir. “Meskipun malam hari, kami tetap tunggu karena cuma sehari ini enggak ada artinya. Kita sudah tiga bulan berjuang, cuma menunggu satu hari kita enggak ada artinya,” terang dia menggebu-gebu.

Sebelumnya, massa MPB terus menggelar aksi untuk mendesak DPRD Kabupaten Pati agar memakzulkan Bupati Sudewo. Salah satu aksi yang dilakukan yakni dengan membakar ban di depan kantor Bupati Pati.

Namun, massa tidak bisa masuk ke gedung DPRD Pati maupun kantor bupati karena akses dijaga ketat dan dipasangi kawat berduri. Selain itu, aparat TNI-Polri juga terlihat melakukan pengamanan ketat di dua objek vital tersebut.

Rangkuman Kasus Demo Warga Pati

Bupati Pati, Sudewo, menghadapi gelombang demonstrasi besar dari masyarakat Kabupaten Pati sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan warga, terutama kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai 250 persen.

Pernyataan Sudewo yang sempat menantang warga untuk turun ke jalan semakin memicu kemarahan publik dan memperluas aksi massa.

Pada Jumat, 31 Oktober 2025, ribuan warga dari berbagai kecamatan berkumpul di sekitar Gedung DPRD dan Alun-alun Pati, membawa poster dan membakar ban sebagai simbol penolakan terhadap kepemimpinan Sudewo.

 

(SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM/KOMPAS.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved