Momen Menkeu Purbaya Marah Saat Sesi Wawancara Mendadak Diakhiri Oleh Moderator, Bela Wartawan

Ada momen Menkeu Purbaya marah saat sesi wawancaranya dengan wartawan mendadak diakhiri oleh moderator. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Pada Jumat, 14 November 2025, dalam sesi wawancara di ruang pers Kementerian Keuangan, terjadi momen menarik ketika moderator mencoba mengakhiri sesi tanya jawab.
  • Purbaya tampak terkejut dan tidak setuju wawancara dihentikan.
  • Ia menyatakan, “Gue belum puas,” dan meminta penjelasan dari moderator.'
  • Setelah mengetahui alasan durasi, ia tetap melanjutkan wawancara.

 

SURYAMALANG.COM - Sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan sikap bicaranya yang ceplas-ceplus di depan media. 

Terbaru, ada momen Menkeu Purbaya marah saat sesi wawancaranya mendadak diakhiri oleh moderator. 

Sikap Menkeu Purbaya ini dilakukan lantaran mengetahui jika para wartawan sudah lama menunggu dirinya. 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi salah satu menteri yang kerap tampil di depan kamera untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan.

Hal itu ia lakukan demi kepentingan publik, karena pejabat publik merupakan pelayan masyarakat yang harus transparan dan akuntabel.

Sebuah momen menarik terjadi dalam wawancara Menkeu Purbaya di ruang pers Kementerian Keuangan, Jumat (14/11/2025). 

Dalam momen tersebut, Menkeu Purbaya enggan mengakhiri wawancara meski sudah dihentikan oleh moderator.

"Oke teman-teman, udah ya, terima kasih atas perhatian teman-teman," kata moderator mengakhiri sesi tanya jawab Menkeu Purbaya dengan wartawan, dikutip dari KOMPAS.com, Sabtu (15/11/2025).

Mendengar hal tersebut, ekspresi Menkeu Purbaya berubah.

Ia tampak terkejut dan dan kebingungan kenapa sesi wawancara tersebut dihentikan.

Menkeu Purbaya ternyata enggan mengakhirinya, ia masih mau meladeni pertanyaan para wartawan.

"Gue belum puas," kata Menkeu Purbaya.

Menkeu Purbaya kemudian meminta penjelasan kepada moderator tersebut kenapa dia ingin mengakhiri wawancara tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan terkait durasi, Menkeu Purbaya merasa hal itu tidak menjadi masalah.

Ia pun melanjutkan sesi wawancara tersebut yang disambut baik oleh wartawan.

Menkeu Purbaya juga merasa kasihan kepada wartawan yang sudah menunggu lama dan meminta agar wawancara tetap dilanjutkan.

Momen ini menunjukkan bahwa Purbaya terbuka untuk berinteraksi dan memberikan informasi kepada publik melalui wartawan, bahkan ketika moderator mencoba mengakhirinya. 

Purbaya jadi menteri dengan kinerja terbaik

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa puncaki daftar menteri dengan kinerja terbaik versi Indonesia Political Opinion (IPO).

Padahal Purbaya baru menjabat sebagai Menkeu selama kurang dari dua bulan.

Berikut ini hasil survei kinerja menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan kinerja terbaik  menurut IPO selengkapnya.

Daftar menteri dengan kinerja terbaik versi IPO:

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa: 17,5 persen

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya: 15,1 persen

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono: 11,8 persen

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan: 9,8 persen

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir: 7,4 persen

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman: 6,5 persen

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 5,8 persen

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar: 5,7 persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: 5 persen

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan P Roeslani: 4,1 persen

Menteri Desa (Mendes) Yandri Yusanto: 4 persen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti: 3,8 persen

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian: 2,5 persen

Menko Hukum HAM dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra: 1,8 persen

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita: 1,2 persen

Tidak Jawab: 2,2 persen.

IPO menggelar survei tersebut pada 9 sampai 17 Oktober 2025.

Teknik yang digunakan adalah stratified multistage random sampling (SMRS).

Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200 orang yang tersebar proporsional di 38 provinsi.

Margin of error dalam penelitian ini sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.

Beberapa nama besar dalam jajaran menteri Kabinet Merah Putih tidak termasuk dalam daftar di atas.

Beberapa di antaranya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, hingga Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNTRENDS.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved