Dugaan Bully Berujung Fatal, Siswa SMP Tangerang Meninggal Dipukul Teman Sempat Rabun dan Lumpuh
Dugaan bully berujung fatal, siswa SMPN 19 Tangerang Selatan meninggal dunia dipukul teman sempat rabun dan lumpuh, polisi usut selidiki.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
"Kesepakatan di tanggal tersebut bahwa, yang bersangkutan sudah siap membantu biaya pengobatan, dan untuk hari ini kita fokus ke anaknya (korban) saja, tadi juga kita hari ini baru ngumpul, baru memastikan kondisi anak," sambung Deden.
Menurut Deden, pihaknya belum mengetahui secara rinci terkait duduk perkara adanya tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah itu.
"Masih kita ini (telusuri), tapi memang ada kejadian anak lagi bercanda barangkali ya. Cuman pastinya seperti apa kejadiannya, saya masih cari informasi," ungkap Deden.
Deden mengaku, belum bisa memberikan keputusan lebih lanjut terhadap status terduga pelaku yang diketahui masih duduk di bangku kelas 1 SMP itu.
"Latar belakangnya (pelaku) dia baru kelas tujuh memang, masih baru masuk, jadi ya kalau dibilang bully ya kita lagi memastikan dulu, apakah betul dibully atau memang bercanda atau bagaimana" kata Deden.
"Kita fokus ke penanganan si anaknya (korban) dulu supaya lekas pulih," tuturnya.
Baca juga: Viral Kasus Bullying Anak Artis, Ternyata Anak Venna Melinda & Iis Dahlia Pernah Jadi Korban Bully
Deden menyebut, setelah dugaan kasus bullying ini viral, terduga pelaku sempat mendapatkan tekanan psikis.
"Secara psikis sama sebelum ini juga barangkali, melihat pemberitaan dan membaca pemberitaan, sepertinya juga ada efek juga mungkin ke yang bersangkutan" ucapnya.
"Maka dua-duanya kami beri perhatian khusus lah ke yang hari ini dirawat di rumah sakit, si anak (pelaku) juga tentu butuh pendampingan juga, ya dua-duanya kami dampingi," jelasnya.
Deden menekankan, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi Dindikbud Tangsel dalam mengawasi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap aktivitas pembelajaran di sekolah.
"Supaya tidak terjadi lagi apapun itu bully atau ya bercanda yang kelewatan, supaya tidak terjadi menyebabkan luka fisik" tegasnya.
"Kami juga mengimbau teman-teman guru di sekolah tidak hanya memberikan pengawasan, tapi juga edukasi kepada siswa-siswi, untuk menghindari dan tidak terulang kembali," tuturnya.
Polres Tangsel Sudah Gelar Penyelidikan
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan komitmennya dalam mengusut dan menangani dugaan kasus perundungan atau bully di SMP Negeri 19 Tangsel.
Jajaran Polres Tangsel saat ini mulai melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi serta ahli dalam mengungkap dugaan kasus yang menimpa korban MH.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengatakan, dalam penanganan kasus tersebut pihaknya juga turut bekerjasama dengan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, beserta jajarannya.
"Dimana memang saat ini dari pihak korban, khususnya orang tua, masih fokus untuk melakukan proses pengobatan kepada diduga korban," ujarnya saat ditemui di Mapolres Tangsel, Sabtu (15/11/2025).
"Yang sudah kami lakukan dari Polres Tanggerang Selatan, yaitu kami sudah melaksanakan penyelidikan, kami juga sudah memeriksa empat saksi, dan dari ahli, juga sudah ada penampingan dari UPTD PPA Kota Tangsel," sambungnya.
"Dimana kami akan melihat apakah memang ada terjadi tindak pidana di dalamnya," jelas Victor.
Tak hanya itu, polisi juga akan menyelidiki terkait penyebab di balik sakit yang diderita oleh terduga korban, untuk memastikan hal itu berkaitan dengan tindak pidana.
"Sampai saat ini kami sangat menghormati dan menghargai dari pihak keluarga yang memang masih fokus untuk mengobati yang diduga korban," kata Victor.
Victor pun mengaku, sebagai bentuk empati terhadap hal yang dialami oleh terduga korban, pihaknya sudah tiga kali mendatangi terduga korban di rumah sakit.
"Kami juga memberikan semangat kepada yang diduga korban dan keluarganya, dan pastinya kami dari pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional, tentunya sesuai dengan kaida atau aturan hukum yang berlaku," tegas Victor.
Victor menyebut, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka, sebab kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Kami juga bekerjasama dengan Pak Wali Kota, bagaimana memberikan treatment, bagaimana kemudian jika anak yang diduga korban ini sudah membaik keadaannya, pihak orang tua juga sudah siap untuk memberikan informasi dan keterangan," ucapnya.
"Kami 24 jam siap untuk melayani," pungkasnya.
(TribunBanten.com/TribunBanten.com/TribunBanten.com/WartaKotalive.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
bully SMPN 19 Tangsel
SMPN 19 Tangsel
SMP Negeri 19 Tangerang Selatan
Tangerang Selatan
bullying
bullying siswa SMP
siswa SMP korban bully meninggal
SURYAMALANG.COM
| Banjir Rendam Tiga RT di Kelurahan Gayam Kota Kediri Setelah Diguyur Hujan Deras |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Senin 17 November: Waspada Hujan Petir Lebih Dingin |
|
|---|
| Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rapor Lebih Baik dari Persebaya, Logo Singa Bertindik Ditolak |
|
|---|
| Bedah Rapor Persebaya Vs Arema FC di Super League sampai Head to Head, Singo Edan Layak Percaya Diri |
|
|---|
| Arema UTAS Semakin Dekat, Kemenkumham Tolak Merek Singa Bertindik, Arema FC Punya PT AABBI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Dugaan-Bully-Berujung-Fatal-Siswa-SMP-Tangerang-Meninggal-Dipukul-Teman-Sempat-Rabun-dan-Lumpuh.jpg)