Berita Viral

Viral Bripda G Hajar Pengendara Motor Idap Gangguan Jiwa Tapi Aktif di Polri, Ini Rekam Jejaknya

Viral Bripda G hajar pengendara motor ternyata gangguan jiwa masih aktif di Polri, terungkap riwayat penyakit, rekam jejak dan keterangan dokter.

|
Tangkap layar Youtube Tribun MedanTV
POLISI GANGGUAN JIWA - Tangkap layar dari video viral momen Bripda G (Baju Kuning), menganiaya seorang pengendara motor di sekitar area Polda Sumut pada Selasa (18/11/2025), sekira pukul 12:50 WIB di sekitar area Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan. Setelahnya baru terungkap, Bripda G ternyata memiliki riwayat gangguan kejiwaan, tapi masih aktif di Polri. 

"Kemudian, setelah kejadian tersebut, anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban" sambungnya.

"Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut," lanjut Ferry. 

Gangguan Jiwa Tapi Aktif di Polri

Kombes Ferry Walintukan menjelaskan penyebab emosi Bripda G meledak-ledak menganiaya korban hanya karena motornya tertabrak. 

Ferry menyebut, Bripda G memiliki penyakit gangguan kejiwaan, skizofrenia.

"Kebetulan anggota kami, Brigadir G terindikasi gangguan kejiwaan" ungkap Ferry.

Baca juga: UPDATE Penyelidikan Kasus Perundungan Siswi SMP di Kota Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Tambahan

Penyakit itu disebut sudah lama diderita Bripda G, kurang lebih puluhan tahun, namun sebelum kejadian ini belum pernah memiliki track record (rekam jejak) menyimpang. 

"Sudah cukup lama kami lakukan pengobatan dan yang bersangkutan belum punya track record menyimpang dan masih dirawat saat ini," tambahnya.

Setelah kejadian ini, Bripda G dirawat di rumah sakit jiwa guna perawatan.

"Karena prilaku yang bersangkutan, saat ini Brigadir G sedang kami observasi di rumah sakit jiwa,"sambungnya.

Kondisi Korban Setelah Dianiaya 

Polda Sumut menerangkan, kondisi korban ALP saat ini masih dirawat di rumah sakit.

ALP mengalami sejumlah luka memar dan lecet di bagian wajah dan tubuhnya.

Awalnya, korban dibawa ke Poliklinik Polda Sumut, namun pindah ke Ruma Sakit swasta.

Baca juga: VIRAL Aksi Dua Oknum Tentara Berkendara Ugal-ugalan dan Membentak Polisi di Pamekasan Madura

Kombes Ferry menyebut, Polda Sumut juga sudah menawarkan bantuan secara langsung untuk pengobatan, tetapi ditolak.

Korban menyebut sudah mendapatkan fasilitas kesehatan dari tempatnya bekerja.

"Kami sudah berkunjung, menawarkan bantuan. Namun yang bersangkutan bilang sudah ditanggung tempatnya berdinas. Sehingga beliau menolak" jelas Ferry.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved