Ayah Bunuh Anak
Dina Marcelina Tinggal Satu Kamar Sama Anak Perempuan Wali Kota M Anton
"Nanti bisa saya tempatkan satu kamar dengan anak perempuan saya, jadi ada temannya,"
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Wali Kota Malang M Anton menjelaskan, proses Dina Marcelina jadi anak asuhnya secepatnya diselesaikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur yang
mengurus proses administrasi Dina.
"Ternyata kakek-neneknya (Munali dan Kasiem) jamaah (pengajian) saya sendiri. Saya baru tahu ini tadi (Sabtu, 28/2/2015). Jadi, ya lebih enak. Nanti mungkin Senin (2/3/2015) Dina baru bisa diajak ke rumah Tlogo Mas sambil jalan proses administrasinya diurus Bagian Kesra," ujar Abah Anton di rumah Munali,S abtu (28/2/2015).
Menurut rencana, Dina akan tinggal serumah dengan keluarga Wali Kota M Anton. Dina akan disekolahkan di kawasan dekat rumah.
"Nanti bisa saya tempatkan satu kamar dengan anak perempuan saya, jadi ada temannya," tambah Abah Anton -panggilan M Anton.
Sejak berada di Malang, Dina sudah tidak lagi bersekolah. Terakhir kali, dia sekolah di bangku kelas dua SD di Palopo, Sulawesi. Keluarganya sudah putus komunikasi dengan ibunya Dina yang berasal dari Palopo, Sulawesi.
Sejak ayahnya (Deni) ditahan di Polres Malalng, Dina tinggal bersama kakek-neneknya dan omnya (anak bungsu Munali dan Kasiem) yang masih berusia 11 tahun, Didi Sarif Ramadhan.
Dina merupakan kakak dari Kasih Ramadani yang meninggal, setelah dihajar Deni yang tidak lain ayahnya sendiri. Deni memukul korban pakai bambu, lantaran bertengkar dengan Dina berebut baju yang baru dibelikan pamannya.
(Dyan Rekohadi)