Gerakan Minum Susu Dua Gelas Sehari Dilaunching dari Kota Malang

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr Ir Muladno MSA menyatakan minum susu segar belum membudaya ke masyarakat sehingga perlu dilakukan gerakan minuman susu dua gelas sehari.

Simbolis gerakan itu dilaksanakan di gedung Samantha Krida (Sakri) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (2/6/2016) di Hari Susu Nusantara.

Sejumlah pejabat naik panggung minum susu segar bersama, seperti Gubernur Jatim, Bupati Malang, Rektor UB dan lainnya.

Tak hanya masyarakat, peternak susu juga masih enggan meminum susu segar. "Peternak susu malah setiap pagi tidak minum susunya. Susunya malah dijual," komentar Soekarwo, Gubernur Jatim kepada wartawan usai menghadiri acara itu.

Untuk siswa SD, konsumsi susu segar di Jatim sebanyak sembilan liter per tahun sehingga sehari ada yang minum segelas, dua, tiga gelas. "Belum merata sehari dua gelas," kata Pakde.

Sementara itu, di acara tersebut, dirjen menyampaikan sudah ada susu ekspor. Namun masih defisit dibandingkan susu impor. "Kebanyakan impor susu kita adalah dalam bentuk bubuk," kata dirjen.

Saat ini harga pasar susu sapi di tingkat peternak Rp 4500-Rp 6000 per liter. Beberapa upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan produksi susu. Misalkan pengendalian penyakit, inseminasi buatan agar sapi makin banyak.

"Pengembangan persusuan di Indonesia perku kerjasama seluruh stake holder. Pemerintah daerah, pusat, pabrik pakan dll," kata dirjen.

Untuk itu, lanjutnya, beberapa perusahaan telah melakukan pendampingan ke peternak susu.

Ia mengharapkan perguruan tinggi bisa dijadikan mitra untuk mencapai visi misi, diseminasi usaha dan manajemen teknologi tepat guna.