Kabar Tulungagung

Baru Lulus SMA, Mami Eko Jualan Gadis Muda di Tulungagung, dari Room Karaoke Bisa Dilanjut ke Hotel

Eko Tri Cahyono (19), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung berprofesi sebagai mucikari meskipun usianya masih belasan tahun

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
www.theguardian.com
Wanita malam di Tulungagung bisa menemani karaoke sekaligus beri layanan seksual di hotel (ilustrasi). 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Eko Tri Cahyono (19), warga Dusun Sawahan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung berprofesi sebagai mucikari meskipun usianya masih belasan tahun.

Cowok yang baru lulus dari bangku SMA ini sanggup menyediakan perempuan-perempuan yang bisa memberikan layanan seksual kepada para pelanggan.

Namun, Eko Tri Cahyono akhirnya berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Tulungagung.

Mami Eko, begitulah ia kerap disapa oleh khalayak yang ingin menggunakan jasanya dalam penyediaan perempuan pemuas hasrat.

Perselingkuhan Terbongkar karena Ada Suara Desahan di Rumah Kosong, Kisah Berakhir dengan Darah

Driver Ojek Online Bawa Siswi Masuk ke Dalam Kamar, Mandi Sebelum Ngopi, Lalu Terdengar Teriakan

Kronologi Driver Ojek Online Bentak dan Cabuli Siswi SMP, Modusnya Menyamar Jadi Polisi

Mami Eko, atau Eko Tri Cahyono, remaja 19 tahun yang menawarkan jasa prostitusi teman karaoke plus teman tidur setelah ditangkap anggota Satreskrim Polres Tulungagung
Mami Eko, atau Eko Tri Cahyono, remaja 19 tahun yang menawarkan jasa prostitusi teman karaoke plus teman tidur setelah ditangkap anggota Satreskrim Polres Tulungagung (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, modus pelaku biasa menawarkan perempuan yang bisa diajak menemani karaoke.

Ia biasa menawarkan jasa ini lewat aplikasi WhatsApp. Awalnya kepada orang yang dikenalnya, kemudian meluas dari mulut ke mulut.

"Dia juga memberi tahu ke konsumen, dari tempat karaoke, perempuan yang ditawarkannya bisa menemani tidur," terang Tofik, Kamis (31/1/2019).

Sekali kencan semalam, Eko mematok harga Rp 2 juta.

Dari jumlah itu, Eko mendapat bagian Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.

Eko ditangkap pada Selasa (29/1/2019) malam, setelah menjajakan anak buahnya, FSR (24).

Selepas karaoke, FSR dibawa menginap di sebuah hotel di tengah Tulungagung oleh Rdt (38) alias Roni, warga Gesikan, Kecamatan Pakel.

Saat tengah melakukan hubungan badan, polisi mengerebek kamar mereka berdua sekitar pukul 23.30 WIB.

"Dua orang ini kami tangkap, dan kami sita sejumlah barang bukti untuk menjerat pelaku," sambung Tofik.

Barang bukti yang disita antara lain uang Rp 2.500.000, tujuh print out percakapan WhatsApp, sejumlah telepon genggam, BH serta baju milik FSR.

Eko telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tulungagung.

Eko dijerat pasal 296 KUH Pidana karena memudahkan perbuatan cabul, junto pasal 506 KUH Pidana tentang mucikari, mencari keuntungan dari pelacuran perempuan.

Ancaman maksimal pasal 296 KUH Pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan, dan pasal 506 ancaman maksinal 1 tahun.

"Meski ancamannya di bawah empat tahun, tapi bisa ditahan karena termasuk pasal pengecualian," pungkas Tofik.

Manusia Berpacaran dengan Kecoak, Kisah Cinta Berakhir Tragis saat Kecoak Mati, Diawali Firasat Aneh

Siswi & Siswa SMP Madiun Berhubungan Intim di Kamar Remang-remang, Video Tersebar Karena Putus Cinta

Siswi & Siswa SMP Madiun Berhubungan Intim di Kamar Remang-remang, Videonya Viral di WhatsApp (WA)

Sementara itu, Eko Tri Cahyono (19) berusaha menutupi mukanya, meski sudah mengenakan penutup hidung.

Pemuda asal Dusun Sawahan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman ini merasa malu karena terjerat kasus prostitusi.

Pria yang akrab disapa Mami Eko ini sanggup menyediakan teman karaoke yang langsung bisa diajak tidur di hotel.

Namun Eko tidak punya anak buah tetap. Dia hanya kenal para pemandu lagu yang memberikan layanan plus.

"Kalau ada yang butuh (teman karaoke) saya carikan," ujar Eko, saat ditanya Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, Kamis (31/1/2019).

Sekali kencan semalam, Eko mematok harga Rp 2.000.000. Jumlah itu belum termasuk ongkos hotel.

Eko tidak beroperasi di satu tempat karaoke. Dia melayani hampir di semua tempat karaoke, tergantung konsumen.

"Saya melakukannya baru tiga bulan ini," ujarnya dengan gaya kemayu.

Rata-rata perempuan yang ditawarkan kepada konsumen di atas 21 tahun, dan di bawah 30 tahun.

Kepada Kapolres, sebenarnya dia memantau kasus prostitusi online yang menjerat artis Vanessa Angel.

Sempat muncul kekhawatiran di hati Eko akan mengalami nasib serupa.

Namun Eko tetap melanjutkan bisnisnya, karena belum punya pekerjaan tetap.

"Saya menyesal, tidak akan mengulangi lagi," ucap Eko.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved