Breaking News

Malang Raya

Fakta Baru Juragan Emas di Malang dengar Kabar Istri Dorong Putrinya dari Mobil yang Viral Whatsapp

Fakta Baru Juragan Emas di Malang dengar Kabar Istri Dorong Putrinya dari Mobil yang Viral Whatsapp

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Fakhri Hadi Pridianto
Suryamalang.com/kolase TribunJatim.com
Fakta Baru Juragan Emas di Malang dengar Kabar Istri Dorong Putrinya dari Mobil yang Viral Whatsapp 

SURYAMALANG.com - Ramai video viral di medsos yang menampilkan ibu bernama Wati yang mendorong anaknya keluar dari mobil ternyata berstatus sebagai istri seorang juragan toko emas di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sang suami yang bernama Iwan M (38) ini adalah seorang pemilik toko Emas Gangsar di Pasar Kepanjen lantai dasar.

SURYAMALANG.com mencoba menemui Iwan pada Jumat (29/3/2019), akhirnya sang juragan toko emas itu pun buka suara terkait kasus yang dialami istrinya dan viral di media sosial.

Di hadapan tim SURYAMALANG.com, Iwan bercerita apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Saat kejadian, Iwan mengaku dirinya tengah menjaga di toko emas dan tidak berada di dalam mobil.

Cinta Terlarang Berujung Pembunuhan Sadis, Hubungan Intim Antara Menantu dan Ibu Mertua Hingga Hamil

Sebab Siswi SD Didorong Keluar Mobil Lalu Video Viral di Whatsapp (WA) Terungkap, Ini Info Terbaru

Identitas Wanita Yang Tewas Tersambar KA Pasundan Di Wonokromo Terungkap, Ternyata Ibu Rumah Tangga

MotoGP Argentina 2019, Insiden Jack Miller Saat Salip Valentino Rossi Dalam Sesi FP2 

"Waktu Itu di Jalan Veteran. Tapi posisi saya di toko. Saya di toko, jadi yang antar jemput juga istri. Sama pegawai saya," ungkap Iwan.

Pria yang bersama istrinya dianugerahi 3 anak itu mengaku, pihak keluarga sempat shock karena selama ini istrinya tak pernah bertindak kasar kepada anaknya, seperti yang terekam dalam video.

Suasana toko Emas Gangsar milik Iwan M di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang. Iwan adalah suami dari ibu yang mendorong paksa putrinya dari mobil dan videonya viral.
Suasana toko Emas Gangsar milik Iwan M di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang. Iwan adalah suami dari ibu yang mendorong paksa putrinya dari mobil dan videonya viral. (Erwin)

"Sebelumnya nggak pernah kayak gitu. Dari pihak keluarga sempat shock sih melihat. Karena sebelumnya dia gak pernah main tangan. Marahin ya normal. Makanya dari kami, istri sudah menyesal ya sudah kami maafkan. Selama ini juga dia (istri) sudah baik," ujar Iwan.

Iwan pun juga tegas mengatakan bahwa dirinya hanya memiliki 1 istri, yaitu perempuan yang terekam dalam video tersebut.

"Saya tegaskan istri saya cuman satu. Anak saya tiga. Masih kecil-kecil semua. Yang terakhir mau tiga tahun. Yang di video itu anak kedua," tandasnya.

Walaupun mengaku sempat shock dan kaget terkait pemberitaanya tersebut, Iwan mengaku bahwa video tersebut tak berpengaruh terhadap usahanya yang sedang berjalan ini.

"tak ada pengaruh," jelasnya.

Sementara, berdasarkan keterangan juru parkir di Pasar Kepanjen, Iwan dikenal memiliki tiga toko emas di Pasar Kepanjen yang salah satunya masih dikelola oleh ayahnya.

"Banyak, tiga toko kalau nggak salah. Ya kayaknya seperti usaha keluarga. Ada abahnya (ayah) juga buka toko emas di sini," tutur juru parkir yang enggan disebutkan namanya itu.

Muzdalifah Mantap Terima Pinangan Fadel Islami Meski Beda Usia 15 Tahun, Nassar KDI Ucap Pesan Ini

Ayu Ting Ting Tantang Enji Mantan Suaminya Untuk Bertemu Bilqis, Syaratnya Cuma 1 Hal Sederhana

Jennifer Dunn & Faisal Haris Mulai Go Public, Kisah Cintanya Berlanjut, Ngaku Bahagia: Alhamdulillah

Modus Pacari Korban, Seorang Residivis Di Kota Malang Sikat Handphone Dalam Tas

Lokasi video siswi ditolak masuk ke dalam mobil ibunya
Lokasi video siswi ditolak masuk ke dalam mobil ibunya (SURYAMALANG.com)

Iwan Maafkan Penyebar Video

Terkait video yang tersebar itu, Iwan menyebutkan dirinya telah memaafkan pelaku penyebar video.

Meski sudah memaafkan, Iwan tetap menyerahkan tindakan selanjutnya kepada Polres Malang Kota untuk memproses lebih lanjut.

"Kalau dari kami (keluarga) sudah memaafkan, jadi kami nggak ada tuntutan. Tapi kalau pihak kepolisian (Polres Malang Kota) memproses ya monggo (silakan). Soalnya ada UUnya tentang IT itu setahu saya," ucap Iwan.

Pengakuan Penyebar Video

Agustinus Tedja Bawana, Ketua Umum Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (KJKT) diketahui merupakan pengunggah video viral ibu yang mengeluarkan paksa anaknya dari dalam mobil di Jl. Bandung Kota Malang.

Saat itu, Agustinus mengaku sedang berada di Bali dan mendapat video tersebut dari salah satu relawannya, Rabu (27/3/2019).

"Saya lihat itu menangis dan ingin segera disikapi. Apalagi itu terjadi di Kota Malang sebagai kota pendidikan dan kota layak anak," ujar Tedja pada SURYAMALANG.com, Jumat sore (29/3/2019).

Skandal Cinta Terlarang Mertua & Menantu Bukan Satu-satunya, Ini 5 Kisah Kontroversi Serupa di Dunia

Alasan Najwa Shihab Keluar dari Metro TV & Bikin Konten Youtube Sendiri Terungkap: Tak Ada Pilihan

RANGKUMAN BERITA: Motif Siswi SD Didorong dari Mobil & Viral di WhatsApp (WA), Sang Ayah Buka Suara

Curahan Hati Kekasih Pendeta Melinda Zidemi Usai Calon Istrinya Dibunuh, Pajang 2 Potret Terakhir

Karena tak jelas identitas dua orang itu, maka ia berani mengunggahnya sebagai edukasi visual. Bahkan mengajak teman-temannya di Facebook memviralkan.

"Kalau tampak wajahnya ya saya langsung sampaikan ke PPP di polres atau polda. Ini kan gak tampak," jawabnya. Dalam status di akun FBnya, Tedja Alvin ia juga menambahi dengan tulisan siapapun yang melakukan itu melanggar hak anak. Bahwa memperlakukan anak tak harus seperti itu.

Sehingga jika saat melampiaskan amarah, bisa saja lewat modulasi suara tanpa harus seperti itu. "Apalagi ini anak SD yang tak seharusnya mendapat perlakukan itu," tambahnya.

Dijelaskan, ia juga sudah menghubungi Ipda Marhaeni selaku Kasubag Humas Polres Malang Kota.

Ia juga mengaku jika menyebarkan video viral lewat akun FB nya. "Tidak ada yang saya tutupi," katanya.

Sejauh ini juga tidak ada panggilan dari polisi karena ia memviralkan video itu. Namun ia juga tidak tahu tujuan perekam video itu apa. Mungkin saja tidak sengaja melihat dan kemudian merekamnya.

Dikatakan identitas ibu di video itu juga akhirnya diketahui karena beredar video pernyataan maaf dari pelaku di video itu. Sehingga sosoknya diketahui dari yang sebelumnya yang samar karena hanya terlihat fisik atau perilakunya.

"Ini harus disikapi meski ibu itu sudah minta maaf. Bukan berarti musyawarah tidak boleh. Tapi harus ada konsekuensi dan output dari itu," kata Tedja. Minimal ada refleksi dari UU Perlindungan Anak.

Ia sangat ngenes melihat adegan di video itu dimana anak itu menggapai pintu agar tak ditinggal.+

Wanita Muda Tewas Diduga Akibat Bunuh Diri Tabrak KA di Wonokromo, Surabaya

Ciri-ciri Pelaku Perampokan Minimarket di Madiun, Bawa Benda Mirip Pistol & Gondol Uang Rp 14,6 Juta

Sedang Duduk di Depan Rumah di Sidoarjo, Nenek 60 Tahun Jadi Korban Perampasan Kalung

Hijabnya yang diucel-ucel tetap dipertahankan dia agar rambutnya tak terbuka.

"Dari gerakannya kok seperti sering terjadi," analisanya.

Dari pelajaran itu setidaknya orangtua harus menjaga sikap di depan umum. Apalagi jika sedang marah. Dari komen di FB nya, kaum bapak juga bereaksi.

"Mudah-mudahan video itu bagi bapak-bapak bisa mendidik istri-istrinya," kata dia. Katanya, bagi anak dibawah usia 11 tahun, cara mendidik tidak boleh begitu. Karena khawatir akan menimbulkan trauma bagi anak. "Karena anak-anak tidak berhak mendapatkan perlakuan seperti itu," jawab dia.

Jawaban dari Teka-teki Hubungan Sule & Naomi Zaskia, Sang Artis Blak-blakkan Ungkap Status Mereka

Uut Permatasari Histeris Lihat Jenazah Ayah Terbaring di Rumah Duka

Vanessa Angel Tempati Sel Bersama 5 Orang, Banyak Tahanan Pria dan Wanita Penasaran

Kemesraan Mayangsari & Khirani Bikin Yuni Shara Nostalgia Masa Lalu, Tulis Komentar Soal Masa Kecil

Kelakuan Kocak Maia Estianty Bikin Chef Juna Pusing, Ceplas-ceplos: Makan Teman dan Rasanya Gatel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved