Malang Raya
Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran, Polres Malang Kota akan Operasi Rutin
"Lebaran tahun lalu, Kota Malang aman terhadap peredaran uang palsu. Akan tetapi, kami akan tetap mengantisipasi dengan melakukan operasi rutin."
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
Rohman (40), satu di antara orang yang biasanya membuka jasa penukaran uang di pinggir jalan mengaku, bahwa banyak orang yang menukarkan uang baru menjelang lebaran.
Masyarakat pada umumnya banyak yang menukarkan uang dengan recehan Rp 2000 - Rp 10 Ribu.
Dalam sekali transaksi, dirinya biasanya mengambil untung sekitar Rp 25 Ribu - Rp 20 Ribu.
"Untungnya itu tergantung orangnya juga yang mau menukarkan uang. Biasanya juga dinego oleh masyarakat," ucap warga asal Muharto ini.
Dalam mendapatkan uang baru ini, Rohman yang juga dibantu dengan temannya sudah jauh-jauh hari menukarkan uang tersebut di bank.
Bahkan, ia sudah menukarkan uang baru sebelum ramadhan.
"Kalau nukarnya pas ramadhan biasanya antri dengan orang lain," ucapnya.
Terkait dengan peredaran uang palsu, Rohman mengaku, tidak tahu menahu soal peredaran uang palsu.
Ia berujar, hanya membuka jasa penukaran uang baru yang resmi melalui bank.
"Kalau kabar uang palsu saya tidak tahu. Tapi selama saya buka jasa penukaran uang belum ada kasus uang palsu," ucap pria yang sehari-harinya bekerja di depot ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/uang-baru-uang-palsu-upal-duit-uang-rupiah-pecahan-tertinggi-rp-100000.jpg)