Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Hoax Santet Disebar Orang Singosari & Suasana Gunung Kawi 1 Muharram

Berita Malang populer hari ini, hoax santet disebar orang Singosari dan suasana Gunung Kawi pada 1 Muharram.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TribunStyle.com
Ilustrasi Hoax Santet Disebar Orang Singosari 

Dengan harapan, hanya menyisakan sifat baik yang juga membawa menuju kehidupan lebih bermanfaat.

Plt Bupati Malang, Sanusi menerangkan prosesi adat di Gunung Kawi harus tetap lestari. Sanusi memuji masyarakat yang masih merawat tradisi hingga kink

"Ini merupakan agenda nasional. Saya ingin para generasi muds melestarikan budaya kawi yang sudah menasional," ujar Sanusi.

Sanusi bernasehat, agar para pengelola pariwisata bisa membuat pengunjung senyaman mungkin.

Untuk itu peningkatan kualitas SDM menurutnya harus digalakkan.

"Nanti melalui dinas pariwisata untuk mengedukasi masyrakat agar berperilaku sopan kepada semua  wisatawan dan juga membuat wisatawan yang datang ke sini ini nyaman. Sehingga nanti kembali lagi," ungkap Sanusi.

Menanggapi permintaan Sanusi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menerangkan, sudah melakukan berbagai macam sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha pariwisata.

"Sudah berkali-kali kami lakukan sosialisasi, seminar dan sertifikasi kepada pengelola tempat wisata. Di Kabupaten Malang menunjukkan tak hanya wisata alam. Namun, lengkap dengan wisata budayanya," jelas Made.

3. Kunci Sukses MABA Dari Wali Kota Batu 

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko hadir memberi motivasi pada ratusan mahasiswa baru Universitas Widyagama (UWG) Malang, Minggu (1/9/2019).

Berpenampilan sporty, Dewanti mengenakan jeans biru, sepatu sport dan blus putih.

"Saya ini kalau berpakaian moody. Sehari-hari sudah berpakaian panjang, saya hari ini tampil begini," kata Dewanti mengawali pembicaraan di UWG.

Sebab setelah acara itu, ia akan ke Batu memberikan penghargaan untuk atlet. Sebelum aktif di politik, Dewanti hanya aktif di PKK RT sampai RW di lingkungan dia tinggal di Jl Anjasmoro.

Ia dinilai sregep, 12 Tahun aktif di PKK baru dicalonkan sebagai anggota DPRD Kota Malang. Saat itu masih ada tiga partai politik. Disitulah ia harus menulis biodata diri dan membuat orang lain tahu bahwa ia sarjana.

Jadwal Acara SCTV TRANS TV GTV RCTI Indosiar TVONE Hari Senin 2 September 2019, Deretan Film dan FTV

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mendapat cindera mata dari Rektor Universitas Widyagama Malang, Prof Dr Ir Iwan Nugroho MS usai kegiatan PKKMB di Hall Widyagama, Minggu (1/9/2019).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mendapat cindera mata dari Rektor Universitas Widyagama Malang, Prof Dr Ir Iwan Nugroho MS usai kegiatan PKKMB di Hall Widyagama, Minggu (1/9/2019). (IST)

Dewanti juga berkarier sebagai dosen psikologi. Ia menyatakan pernah fakultasnya melakukan assesment pada pada siswa yang masuk perguruan tinggi. Banyak yang memiliki IQ 150 tapi komitmennya jelek.

"Kenapa saya cerita ini? Pinter alhamdullilah. Hebat oke. Tapi tak cukup jika tak punya komitmen pada apapun. Seperti janji, tepat waktu dll," kata ibu tiga anak ini.

Bekal kepintaran tidak cukup itu saja, tapi yang bikin sukses adalah attitute/ perilaku. "Sukses itu terdiri dari kata A S K. Yaitu Attitute, Skill dan Knowlegde," tandasnya.

Kenapa A diatas? Ia menyebut 75 persen yang mempengaruhi orang sukses adalah perilaku, di mana di dalamnya ada etika. Kemudian Skill dan Knowledge 25 persen dibagi dua.

"Itu adalah karcis masuk atau tiket. Untuk jadi ASN, syarat tiket ijazah. Syarat suksesnya adalah attitute. Tapi yang penting lagi adalah bagaimana menggunakan ijazah itu dengan komitmen yang tinggi," katanya.

Ia juga berpesan agar mahasiswa kembali ke zaman lalu terutama di etika. Misalkan jika ada orang sepuh ketika lewat menunduk atau permisi. Namun kadang anak muda saat ini kerap nyelonong begitu saja.

Sedang Rektor UWG Malang, Prof Dr Ir Iwan Nugroho MS menyatakan lebih dari 750 maba ikut PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru).

"Tapi kami masih membuka pendaftaran sampai September ini," jelas Iwan.

Dari pilihan maba, masih terbanyak di Fakultas Ekonomi yaitu di akuntansi dan manajemen. Kemudian ke Teknik Sipil dan Ilmu Hukum.

"Alhamdullilah masih mendapat amanah dari masyarakat untuk melayani dan mendidik mereka sebagai generasi bangsa," jelas Iwan.

Sementara itu ditanya soal peringkat UWG yang naik menjadi 76 di klaster 2 pemeringkatan Kemeristekdikti, ia menyatakan sebagai tantangan.

"Tahun depan belum tahu bagaimana. Karena kriteria penilaian makin berat," kata dia.

Minimal bisa mempertahankan peringkat tahun depan. Dalam lima tahun terakhir peringkat UWG di 288, 178, 92, 87 dan kemudian 76 untuk kinerja penilaian 2018 yang diumumkan pada 2019.

"Kalau di klaster dua itu ada nilai rata-ratanya. Untuk di penilaian input yaitu SDM terbantu pada jumlah dosen kami yang sudah S3 sebanyak 40 orang dari jumlah dosen 125 orang. Sehingga persentasenya tinggi. Lektor kepala juga sudah lumayan banyak," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved