Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Pengusaha Sablon Omzet Jutaan & Larangan Antar - Jemput di Bandara

Berita Malang populer hari ini, jatuh bangun pengusaha sablon beromzet jutaan rupiah hingga larangan antar - jemput di Bandara Abdulrachman Saleh.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Pengusaha Sablon Omzet Jutaan & Larangan Antar - Jemput di Bandara 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang populer hari ini Sabtu 12 Oktober 2019 salah satunya kisah pengusaha sablon yang beromzet jutaan rupiah.

Selain itu berita Malang populer lain juga datang dari larangan antar- jemput di Bandara Abdulrachman Saleh. 

Selengkapnya langsung saja simak rangkuman berita Malang populer hari ini:

1. Pengusaha Sablon Omzet Jutaan

Michail Affan Akbar (23) tak menyangka bisnis jasa sablonan yang ia rintis sejak 2014 bisa bertahan sampai sekarang.

Bahu membahu bersama sahabatnya, Putra M Sakdudin (27) bisnis sablon kaos yang mereka rintis bisa melayani pesanan mencapai 150 kaos per hari.

Pria asli Malang yang akrab disapa Affan itu memulai usahanya bermula dari menjadi `makelar´ jasa sablonan.

Hidupnya dulu yang hanya kuliah, nongkrong dan bermain playstation dirasa kurang produktif.

Maka dari itu ia mencoba jadi perantara antara pembuat kaus dan jasa sablonan yang ia kenal dari Bandung. Oddo Sablon Bandung namanya.

"Sebenarnya tidak sengaja. Karena saya punya banyak teman dari berbagai SMA di Malang, kemudian mereka tanya jasa bikin kaos dengan sablon. Akhirnya saya makelaran saya ke bandung tempat kaos yang saya kenal lewat media sosial," beber pria yang mengidolakan Nabi Muhammad itu saat ditemui di rumahnya di Jalan Joyo Utomo V Blok E No 2, Merjosari, Kota Malang, Jumat (11/10/2019).

Tempat usaha sablon milik Michail Affan Akbar dan Putra M Sakdudin di Jalan Joyo Utomo V Blok E No 2, Merjosari, Kota Malang.
Tempat usaha sablon milik Michail Affan Akbar dan Putra M Sakdudin di Jalan Joyo Utomo V Blok E No 2, Merjosari, Kota Malang. (SURYAMALANG.COM/M Erwin)

Affan kemudian berpikir, usaha sablonan punya prospek bagus untuk dikembangkan.

Pangsa pasar yang luas jadi alasannya untuk berniat belajar buka usaha sablonan.

Uang keuntungan Rp 4 juta dari 90 kaus hasil makelarannya kala itu jadi modal untuk iseng merintis usaha sablon.

Ia akhirnya mengajak temannya asal Wajak, Kabupaten Malang, Putra M Sakdudin untuk bersama belajar menyablon.

Uang itu dibuat untuk membeli peralatan sablon seperti screen, gunting, setrika, cat sablo, cetakan, dan lain sebagainya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved