Malang Raya

5 Fakta Dosen Universitas Brawijaya Malang Jadi Dokter di Daerah Terpencil, Warga Bawa Hewan Ternak

Berikut adalah lima testimoni dari dosen Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang saat menjadi dokter di daerah terpencil di Indonesia.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase Kompas dan Tribun Jambi
Ilustrasi - 5 Fakta Dosen Universitas Brawijaya Malang Jadi Dokter di Daerah Terpencil, Warga Bawa Hewan Ternak 

Wayan Arsana juga menyebutkan jika daerah-daerah terpencil di Indonesia membutuhkan banyak tenaga dari dokter-dokter spesialis.

Terutama di daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku hingga Papua. 

"Padahal banyak sekali kebutuhan dokter spesialis di daerah-daearh pelosok, apalagi di Indonesia bagian timur seperti di NTT, NTB, Maluku hingga Papua," jelas I Wayan Arsana Wiyasa.

Data pun menunjukkan ketersediaan dokter spesialis di daerah-daerah tersebut tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Kondisi ini yang menjadi salah satu alasan kenapa pengobatan di daerah-daerah terpencil tidak maksimal. 

"Rata-rata di daerah itu jumlah dokter spesialis tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat, sehingga layanan kesehatan menjadi tidak optimal karena kekurangan dokter spesialis," jelas Wayan Arsana. 

3. Keuntungan Mengikuti Program WKDS

Tak hanya itu, Wayan juga membagikan soal kuntungan mengikuti program WKDS yang kini sudah ditiadakan tersebut. 

Selain harus melayani masyarakat di daerah terpencil, para dokter spesialis yang ikut dalam program ini juga mendapatkan tunjangan dari Kementrian Kesehatan sekitar Rp 24 juta per bulan. 

Tak hanya itu, para dokter spesialis ini juga akan diberikan tunjangan lain dari Pemerintah Daerah yang bisa mencapai angka Rp 80 juta per bulan.

"Keuntungan mengikuti program WKDS yaitu akan mendapat tunjangan dari Kemenkes sekitar Rp 24 juta per bulan. Belum dari Pemerintah Daerah, ada daerah di Papua itu sampai Rp 80 juta," ungkap Wayan Arsana.

Tah hanya nilai tunjangan yang fantastis, para dokter spesialis yang ikut program ini juga mendapatkan fasilitas lain seperti rumah tinggal dan kendataan. 

"Kemudian dapat fasilitas rumah tinggal dan kendaraan, semuanya ditanggung selama program WKDS selama 12 bulan." lanjutnya. 

4. Daerah Prioritas Program Pengabdian Dokter Spesialis

Pihak Kementrian Kesehatan Indonesia telah melakukan penyebaran secara merata bagi beberapa universitas dalam melakukan program ini.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved