Malang Raya
Berita Malang Hari Ini Populer, Penggerebekan 6 WNA Kasus Penipuan Online & Guru Bayaran Rp 5 Ribu
Berita Malang hari ini populer, penggerebekan 6 WNA kasus penipuan online dan guru bayaran Rp 5 ribu.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Rentang waktu yang ia habiskan di sekolah tersebut, Candra mendapat gaji Rp 22.500 per jam pelajaran.
"Kalau sekarang guru honorer apa kata dari sekolah ya. Kalau di sini (SMPN 1 Pakisaji) dihitung (honor) per jamnya. Harapan kami sih gak muluk-muluk sih. Cuma lebih ditingkatkan aja," ungkap pria berusia 26 tahun yang berdomisili di daerah Karangduren, Pakisaji itu.
Candra berkisah, bekerja menjadi guru honorer menurutnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kalau dibilang cukup ya cukup sih. Buktinya saya bisa mencukupi," beber guru yang mengajar kelas 7 hingga kelas 9 SMP itu.

Menurutnya, ikhlas dalam bekerja jadi pemacu semangatnya bekerja sebagai guru honorer.
"Istilahnya kita melakukan sesuatu, jangan dibandingkan dengan apa yang diperoleh. Lakukan sesuatu itu ikhlas dari dalam diri kita," kata dia.
Di sisi lain, lulusan S1 pendidikan luar biasa Universitas Negeri Malang bernama Alifta Rahma Syafira, menikmati profesinya sebagai guru honorer di SD Ulil Albab, Kepanjen.
Gadis berusia 23 tahun mengajar sebagai guru pendamping siswa berkebutuhan khusus.
Alifta mengaku, dalam seminggu ia mengajar selama 45 jam pelajaran.
"Kalau saya digaji Rp 5 ribu per jam. Menurutku kurang, terutama untuk guru honorer yang sudah berkeluarga," ungkap gadis yang berdomisili di Kepanjen itu.
Sebagai tenaga pendidik, Alifta ingin agar nasibnya lebih diperhatikan oleh pemerintah.
Pelatihan menjadi guru pendamping khusus juga dibutuhkannya.
Selama ini di Kabupaten Malang menurut Alifta belum ada.
"Saya ingin guru honorer lebih diperhatikan statusnya di mata negara. serta adanya tunjangan yang sesuai dengan kualitas atau kinerja guru tersebut,"
3. Kemunculan Situs Bersejarah Baru