Malang Raya

Kota Batu Akan Punya Posyandu ODGJ Berat, Akan Dibentuk di Desa Giripurno

Dinkes Batu menginisiasi Posyandu ODGJ Berat di Desa Giripurno karena di desa tersbut banyak orang yang mengidap ODGJ Berat.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu dr Yuni Astuti 

SURYAMALANG.COM, BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu akan membuat Posyandu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Balaidesa Giripurno, Kota Batu.

Rencana, realiasai Posyandu ODGJ Berat itu akan dirampungkan pada 2020 ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu dr Yuni Astuti menjelaskan, Dinkes Batu menginisiasi Posyandu ODGJ Berat di Desa Giripurno karena di desa tersbut banyak orang yang mengidap ODGJ Berat.

Dinas Pertanian Upayakan Peluang Pasar Ekspor untuk Tanaman Hias Kota Batu

Sam HC Berburu Calon Wakil Bupati untuk Maju di Pilbup Malang, Ada Nama Advokat Gunadi Handoko

Sebelum betul-betul direalisasikan, Dinkes Kota Batu bersama dengan perangkat desa melakukan studi banding Posyandu ODGJ Berat di Desa Bongkot, Kabupaten Jombang.

“Jadi harapannya di 2020 ini Posyandu ODGJ Berat di Girupurno bisa dilaksanakan. Sesuai pemetaan kami, kasus ganguan jiwa banyak terdapat di Giripurno,” ujar Yuni, Rabu (15/1/2020).

Ada 181 ODGJR Berat se-Kota Batu. Sedangkan orang dengan masalah kejiwaan, kata Yuni, jumlahnya lebih banyak lagi.

Namun Dinkes belum memiliki angka pasti jumlah orang dengan masalah gangguan kejiwaan.

Diterangkan Yuni,ODGJ Berat adalah orang yang memiliki gangguna kejiwaan sehingga orang tersebut bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

ODGJ Berat dapat dideteksi melalui perilakunya yang bisa terlihat, seperti tidak pakai baju, tidak mandi, berbicara maupun marah sendiri.

ODGJ Berat bisa muncul akibat faktor keturunan. Namun persentasenya sangat kecil.

Kata Yuni, hal yang mendominasi hingga terjadinya ODGJ Berat adalah faktor lingkungan. Yuni pun menegaskan kalau ODGJ Berat bisa disembuhkan asal mendapat penanganan yang tepat.

Orang dengan gangguan jiwa berat. Orang yang klamben, ga pernah mandi. Orang dengan masalah kejiwaan, itu lebih banyak lagi. Tapi kita tidak bisa mendeteksi dengan baik.

“ODGJ Berat ada pengaruh keturunan tapi sedikit, yang paling banyak faktor lingkungan. Orang-orang yang tingkat stresnya tinggi berpotensi mengalami. Seperti tidak bisa menerima kenyataan hidup atau orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan dalam dirinya sendiri. Makannya butuh dilatih dan didampingi,” katanya.

ODGJ Berat juga bisa berawal dari kebiasaan susah tidur.

Orang yang susah tidur akan melemahkan fisik dan psikis, dalam kondisi seperti ini, potensi mengalami stress sangat mungkin terjadi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved