Berita Malang Hari Ini Populer, Kuli Perdayai Dosen Pakai Seragam TNI, Penyebab Jembatan Dau Roboh

Berita Malang Hari Ini Populer, Kuli Perdayai Dosen Pakai Seragam TNI, Penyebab Jembatan Dau Roboh

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
Berita Malang Hari Ini Populer, Kuli Perdayai Dosen Pakai Seragam TNI, Penyebab Jembatan Dau Roboh 

Bahkan, Sanusi menilai konstruksi jembatan sudah kuat. Tapi nyatanya, kondisi jembatan itu roboh padahal baru dibangun beberapa bulan lalu.

"Setelah saya melihat di lokasi, kontruksi jembatannya itu cukup bagus. Karena pondasinya tergerus air mau apalagi karena bencana. Kalau gak ada bencana gak akan ambruk itu. Jatuhnya itu bukan karena konstruksi yang tidak bagus," kata Sanusi saat ditemui di Pendapa Peringgitan Pemkab Malang, Rabu (12/2/2020).

Sanusi menambahkan, kondisi hutan di atas wilayah Kecamatan Dau yang sudah gundul, jadi biang kerok timbulnya banjir bandang. Bencana itulah yang berimbas pada goyahnya kekuatan jembatan.

"Hutan di atas wilayah itu sudah gundul. Ceritanya warga sana gak pernah banjir. Karena gundul, jadi jadi dampaknya banjir. Membawa banyak material air dan pohon tumbang. Ya karena itu," jelas Sanusi.

Terkait perbaikan, untuk sementara waktu pihaknya telah membangun jembatan darurat, yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

"Kami akan menganggarkan lewat PAK (perubahan anggaran keuangan). Kamo tidak bisa nganggarkan kegiatan itu tanpa APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah.​ ​ Akan diperkuat konstruksinya," tandas Sanusi.  (Mohammad Erwin)

3. Warga Takut Lewati Jembatan Darurat Dau Malang, Apalagi Saat Hujan, Ingin Jembatan Dibangun Kembali

Pengendara roda dua melewati jembatan darurat penghubung antara Desa Solorejo dengan Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hingga kini, jembatan itu masih belum juga diperbaiki. Selasa (18/2/2020).
Pengendara roda dua melewati jembatan darurat penghubung antara Desa Solorejo dengan Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hingga kini, jembatan itu masih belum juga diperbaiki. Selasa (18/2/2020). (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Sejak roboh ada Kamis (30/1/2020), Jembatan penghubung antara Desa Solorejo dengan Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang masih belum juga diperbaiki hingga kini, Selasa (18/2/2020).

Alhasil, jembatan darurat yang terbuat dari bambu menjadi tumpuan akses menuju dua desa yang memiliki wisata petik kebun jeruk itu.

Jembatan darurat yang dibangun hanya selebar tak lebih dari satu meter. Dengan ditopang beberapa batang bambu yang ditancapkan ke tanah.

Hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jembatan itu. Jika berpapasan, salah satu kendaraan harus mengalah.

Kondisi jembatan darurat yang hanya terbuat dari bambu, membuat Shodikin (39) warga Desa Selorejo, Kecamatan Dau khawatir.

"Takut kalau melewati jembatan ini apalagi dari bambu. Kalau lagi bawa jeruk saya gak berani mas," ucap pria yang berprofesi sebagai pengantar jeruk usai melewati jembatan.

Shodikin merasa tak berani jika melewati jembatan itu dikala hujan. Rawan terjatuh menurutnya.

Sekali pengantaran jeruk, ia bisa membawa beban hingga 60 kilogram dengan motor bebeknya.

"Akhirnya saya memutar Jadi saya memutar jalur via Tegalwaru - Sempu. Jadi menempuh jarak yang lebih jauh. Apalagi kalau hujan. Saya takut lewat sini. Takut terpeleset," keluhnya.

Shodikin berharap ada solusi dari pemerintah, terkait perbaikan jembatan yang menurutnya menjadi akses penting tersebut.

"Dulu jembatan ini kecil. Terus diperlebar. Baru dibangun tapi sekarang sudah roboh. Lebih cepat memang lewat jembatan. Semoga agar cepat dibangun dan memudahkan saya bekerja juga," harap Shodikin.

Pengguna jalan lain, Huda Tahril (26) menerangkan, jembatan selayaknya harus diperbaiki. Tak hanya itu, kondisi jalan di area wisata jeruk juga tidak baik. Aspal banyak mengelupas.

"Sering juga kesini beli jeruk di area Tegalweru - Selorejo. Kalau memang mau dikembangkan pariwisatanya akses jembatan atau jalan ya harus baik," kata pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu. (Mohammad Erwin)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved