Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Benda Purbakala di Gunung Arjuna & Sosok MUA Rias Selingkuhan Mantan

Berita Malang hari ini populer, benda purbakala di Gunung Arjuna dan sosok MUA yang rias selingkuhan mantan pacar.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @aghniamelinda
Aghnia Melinda dan Gunung Arjuna 

Katanya, LIDAR adalah teknologi yang jauh lebih canggih dari google maps dan bisa menampilkan objek yang diukur secara tiga dimensi.

“Teknologi ini fungsinya mempercepat pengukuran. Rencana April kami kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggunaan teknologi ini,” pungkas Wicaksono.

Potensi Tersimpan Banyak Benda Purbakala

Fakta lain dari isu penemuan benda purbakala sebesar Candi Borobudur adalah pernyataan dari peneliti sejarah dan arkeolog Universitas Negeri Malang, M Dwi Cahyono. 

Menurut Dwi, jika tahun 1980-an sedikit situs yang ditemuka, namun dua dasawarsa terakhir cukup banyak situs baru yang ditemukan di kawasan Arjuna, yang sebelumnya tertutup tanah dan tumbuhan.

Temuan terbanyak ada di Blok Tambakwatu yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan, mencapai lebih dari 20 situs.

”Penemuan terjadi secara tak sengaja. Kadang terjadi karena kebakaran lahan, kadang karena tanah longsor. Arjuna ini, kan, dikenal banyak memiliki alang-alang sebagaimana disinggung dalam Prasasti Katinden (1395 M). Alang-alang mudah terbakar saat kemarau. Gara-gara kebakaran terkadang ditemukan situs baru,” ucapnya. 

Dwi Cahyono, mengatakan, Arjuna yang ada di perbatasan Malang, Batu, dan Pasuruan, menjadi salah satu gunung yang dianggap suci pada masa lalu.

Gunung lainnya, antara lain Lawu, Wilis, Penanggungan, Kelud, Semeru, dan Kawi.

Benda-benda purbakala yang ditemukan kebanyakan merupakan peninggalan Majapahit dan Singosari.

Dwi mencontohkan, konsentrasi situs terbanyak yang telah ditemukan ada di Tambakwatu.

Di kawasan itu terdapat deretan situs di sepanjang punggung gunung hingga lereng tengah.

Wujudnya mulai dari punden sampai arca megalitik yang dibuat pada masa Majapahit akhir. Dwi pun memperkirakan jumlah situs yang tersebar di Arjuna masih banyak dan belum semuanya ditemukan.

”Rupanya saat Majapahit akhir ada kecenderungan memunculkan kembali tradisi megalitik. WF Stutterheim, arkeolog Belanda, menyebut sebagai neomegalitik,” ucap Dwi.

Arjuna sebagai surga situs sebenarnya tidak kalah dari Penanggungan di sisi utara yang telah lama dikenal sebagai gudang situs. Bedanya, Penanggungan sudah lama dieksplorasi dan diteliti.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved