Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Populer, Kebijakan Sutiaji Soal Isu Virus Corona & Penanganan Pasien di RSSA
Berita Malang hari ini populer, kebijakan Sutiaji soal isu Virus Corona dan penanganan pasien di RSSA.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Kami bersyukur, semua pasien yang dirawat kondisinya baik, termasuk mahasiswa UB itu. Sebenarnya masyarakat kita ini kurang pemahaman saja."
"Melalui pemahaman yang kami berikan lewat jurnal-jurnal nasional yang kami miliki itulah, cara kami untuk menenangkan mereka," ucap Syaifullah.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak cemas dalam menyikapi kasus virus coronan.
Dia menyampaikan, bahwa sebenarnya virus SARS lebih berbahaya daripada virus coronan.
"Angka kematian SARS ini lebih tinggi dibandingkan virus corona. Hanya saja penyebaran virus corona ini lebih cepat dibandingkan SARS," tandasnya.
3. Wilayah Malang Dipastikan Masih Aman
Wali Kota Malang, Sutiaji memilih tidak menutup kotanya (lockdown) di tengah wabah Covid-19 atau virus corona.
Car free day dan kegiatan akademis di sekolah dan perguruan tinggi tetap dilaksanakan secara normal.
"Sekolah tetap dilaksanakan seperti biasa. Kami juga izinkan Car Free Day (CFD). Malah kegiatan itu bisa jadi bahan kampanye untuk antisipasi corona kepada masyarakat," ujar Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/3/2020).
Meski kegiatan tetap berlangsung seperti biasa, Sutiaji menginstruksikan dinas di lingkungan Kota Malang, instansi vertikal dan swasta menyediakan sabun antiseptik.
Penyediaan sabun ini bertujuan agar penyebaran virus corona bisa dicegah.
"Mulai dari TK, SD, sampai perguruan tinggi saya minta menyediakan sabun. Bank juga demikian," ucap dia.

Sutiaji mengatakan tidak perlu ada sikap berlebihan sebab kasus corona di Indonesia tidak semassif negara lain seperti Tiongkok dan Korea Selatan.
Dari total 29 pasien positif corona di tanah air, katanya, hanya satu meninggal dan tiga dinyatakan sembuh.
"Karena kalau kami sikapi berlebihan, akan berdampak pada ekonomi. Dan itu malah berbahaya," lanjut dia.
Politisi Partai Demokrat itu juga menegaskan belum ada pasien positif corona yang dirawat di Kota Malang.
"Kota Malang masih aman, dan masyarakat tidak perlu panik," terangnya.